
Kontrakan Nunggak Dagangan Tak Laku! Bantu Abah yayat
terkumpul dari target Rp 70.000.000
Setiap pagi, langkah pelan itu kembali menyusuri gang-gang kecil kota Bandung.
Abah Yayat, 80 tahun, memikul harapan dan mainan yang ia jual satu per satu, berjalan sejauh 10 kilometer setiap hari.
Bukan untuk menyehatkan badan. Tapi agar bisa bertahan hidup.

Dulu, ia punya teman hidup. Tapi sang istri telah meninggal 15 tahun lalu.
Kini, Abah tinggal sebatang kara di kontrakan kecil kumuh yang bahkan sudah dua bulan menunggak.

Modal usahanya hanya Rp250.000—dipinjam dari orang lain.
Setiap hari ia hanya mendapat untung Rp15.000 sampai Rp18.000, dan itu pun kalau ada yang beli.
Seringkali dagangannya tak laku. Mainan yang dijajakan banyak yang rusak… dan sisanya menumpuk tak terjual.
Akhirnya, Abah harus berutang ke warung hanya untuk makan.

Pendengarannya mulai kabur. Penglihatannya melemah.
Punggung dan kakinya sering nyeri saat berjalan. Tapi Abah tetap berangkat—karena tidak ada pilihan lain.

Yang Abah impikan sederhana:
Bisa melunasi kontrakan,
Dan punya sedikit modal agar tak perlu lagi terus berutang demi bertahan.
Hari ini, kita bisa bantu Abah Yayat berdiri sedikit lebih kuat.
Kita bisa hadir untuk meringankan langkah dan bebannya.
Donasi dari kamu bisa jadi titik terang di usia senjanya.
Mari bantu Abah agar tak terus berjuang sendirian.
Bantu ia tetap punya tempat tinggal… dan harapan yang layak.
Kontrakan Nunggak Dagangan Tak Laku! Bantu Abah yayat
terkumpul dari target Rp 70.000.000
