
Harapan Hidup Dari Setiap Tetesan Getah Karet
terkumpul dari target Rp 50.000.000
*"Allahu Akbar !!! Pak...pak... kaki ibu sakit !..." teriakan Mak watini (60 tahun) terdengar begitu nyaring dari rumah berdinding bambu yang sudah usang.*
8 tahun sudah Mak Watini tidak bisa berjalan. Entah penyakit apa yang dideritanya, karena selama itu belum pernah diperiksakan. Suara tangisan dan rintihannya senantiasa terdengar setiap malam mewarnai kesunyian seisi rumah.
"Setiap kali gerak langsung sakit kesekujur tubuh dan nafas serasa sesak..." ~Ungkap Mak Watini dengan nafas yang tersenggal-senggal
Dengan tangan keriputnya dan kaki yang lelah, Abah Wagiran (63 tahun) terus bekerja mengumpulkan getah karet yang sangat berharga bagi dirinya. Beliau tahu bahwa setiap tetesan getah adalah langkah kecil untuk bertahan hidup.
Tak banyak yang bisa Abah Wagiran dapatkan dari hasil mengumpulkan getah karetnya. Dalam 1 kg getah karet dihargai Rp.7500. Dalam sehari Abah hanya bisa mengumpulkan 2 kg getah. Uang itu Abah gunakan untuk membeli beras dan sedikit lauk pauk untuk mengganjal perutnya pada hari itu. Bahkan Abah dan istrinya pun sering menahan lapar berhari-hari karena tak memiliki uang sedikit pun.
"Tak tega melihat ibu terus-terusan merintih kesakitan. Kadang ibu menangis saking tidak kuat menahan sakit..."~Ungkap Abah Wagiran dengan wajah sedih
"Jangankan untuk berobat, untuk makan sehari-hari pun kami kesusahan..."* Lanjutnya
Disaat kondisi istrinya semakin memburuk, Abah pun disengat ribuan lebah disaat sedang menyadap getah karet. Hal ini membuat pandangan Abah mulai kabur dan sering sakit-sakitan.
Kini tangisan dan rintihan Abah dan istrinya saling bersahutan merasakan rasa sakit yang tiada tara dengan menahan perut yang lapar belum terisi.*
Abah Wagiran dan istrinya tinggal disebuah gubuk kecil ditengah hutan yang nyaris roboh. Dindingnya sangat rapuh hanya terbuat dari kayu anyaman yang tipis, atap gentengnya juga bocor dimana-mana. Sehingga membahayakan penghuni rumah.
Jika hujan turun yang disertai dengan angin, Abah dan istrinya pun harus ikut berteduh dirumah tetangga terdekat karena rumahnya bergoyang dikhawatirkan roboh menimpanya.
Sahabat kebaikan, kita bisa menemani Abah Wagiran dan istrinya dengan menyisihkan sebagian rezeki yang kita miliki agar tangisannya bisa reda dan perutnya bisa terisi

Harapan Hidup Dari Setiap Tetesan Getah Karet
terkumpul dari target Rp 50.000.000