
Rela Berjalan Puluhan Kilometer Jual Sendal, Bantu Abah Maman Pulang Kampung
terkumpul dari target Rp 100.000.000

"Yahh Abah Mah bukan nya engga mau pulang ke kampung, penghasilan juga hanya cukup untuk kebutuhan sehari-hari dan bayar kontrakan" ungkap Abah Maman
Abah Maman (69 Tahun) seorang lansia yang seharusnya di usia beliau yang sudah tidak muda lagi, dan menikmati hidup di masa tua nya, tetapi ia tetap harus mencari nafkah berkeliling puluhan kilometer dengan berjalan kaki untuk jual sendal.

Beliau berjualan sendal keliling sudah puluhan tahun, dengan harus menggendong tas yang berat sejauh puluhan kilometer .
"Kalo Abah engga jualan keliling gini, mau makan sama apa cep, meskipun abah jual sendal nya harus berjalan jauh dan penghasilan nya hanya 30rb perhari itu pun kalo sendal nya ada yang beli" ujar Abah Maman dengan kesedihan nya

Hidup dijalanan terkadang banyak keluh kesah, susah senang yang harus dijalani dan dihadapi, namun karena demi bertahan hidup nya abah pun rela bertahan sambil jalan kaki di bawah panas terik nya matahari dari pagi hingga siang hari .
"Abah mulai berangkat jualan dari setelah sholat shubuh, sampai dzuhur cep, karena abah sudah engga kuat lagi mau ada yang beli atau engga, terpaksa pulang dari pada nanti abah ngerepotin orang lain, kalo sampe sore atau malam hari" tambah abah Maman
Abah tinggal di kontrakan yang sempit dan sumpek bersama adik nya yang perempuan yaitu Mak Iroh (48 tahun) yang sama mengais rezeki dengan membuka warung di dekat terminal, sedangkan penghasilan adik nya pun sama hanya 30rb perhari nya .

Ada ungkapan abah maman yang sangat menyayat hati dan alasan kenapa abah belum bisa pulang ke kampung halaman nya yaitu karena beliau masih memiliki hutang kepada istri nya yang sudah meninggalkan Abah .
"Selain dari belum ada uang untuk abah pulang kampung, karena abah malu masih punya hutang kepada almarhumah istri abah yaitu dengan sepulang dari kota akan dibelikan rumah disana dan memiliki usaha sendiri untuk menafkahi keluarga disana, namun qodarullah istri abah harus dipanggil oleh sang pencipta duluan" ungkapan sedih abah Maman

Harapan Abah Maman sekarang hanya ingin mempunyai usaha di kampung halaman nya, yaitu menjual bensin eceran dan pupuk, agar beliau tidak perlu lagi untuk berjualan sendal yang harus menempuh jarak puluhan kilometer.
Sahabat kebaikan,
Tidak semua orang memperoleh kenikmatan dan keberuntungan yang sama. Di luar sana, ada orang-orang terpilih dengan segala keterbatasan yang ada. Mari manfaatkan keberuntungan kita untuk membantu sesama.
Disclaimer : Donasi yang terkumpul akan digunakan untuk modal usaha Abah Maman dan kebutuhan lainya. Selain itu akan di gunakan untuk implementasi program dan para penerima manfaat lainnya di bawah naungan Yayasan Global Sedekah Movement
Rela Berjalan Puluhan Kilometer Jual Sendal, Bantu Abah Maman Pulang Kampung
terkumpul dari target Rp 100.000.000
