Berjalan pun sudah mulai sulit, beliau harus menempuh jarak yang sangat jauh untuk berjualan, tetapi semua itu tidak menyurutkan semangatnya mencari nafkah. Tertatih dengan suara lirih, Abah Isak (66) mengasongkan jajanan dagangannya ke para pengendara yang lewat di POM Bensin hingga ke komplek komplek perumahan bersama anaknya, Pak Alo (41) yang bertugas memanggul kardus jajanannya.

Sejak 3 tahun lalu, Abah Isak dan Pak Alo harus berjalan kaki kurang lebih 2 km menuju jalan raya, kemudian dilanjutkan dengan angkot menuju lokasi jualannya dengan waktu tempuh satu setengah jam. Penghasilan mereka tidak banyak, per harinya berkisar Rp60.000 dan harus dibagi dua untuk memenuhi kebutuhan anak dan istri.

Abah Isak memiliki riwayat penyakit stroke ringan. Meskipun sudah sembuh, dampaknya masih terasa, jalannya jadi tidak lancar dan bicaranya pun tidak jelas sehingga ketika ditemui di rumahnya sesekali harus dibantu oleh istrinya. Sedangkan Pak Alo memiliki penyakit maag dan rematik. Meski begitu, keduanya ingin terus menghasilkan untuk keluarga dan pantang meminta-minta.

"Abah tuh Pak, dari dulu pantang untuk minta-minta, sebab abah tidak ingin menafkahi Anak istri dari hasil ngemis " Ujar abah.

Kondisi abah yang seperti itu membuatnya ingin memiliki usaha sendiri di rumah agar tidak perlu bepergian jauh di usia tuanya. Di sisi lain, Pak Alo berharap dapat memperbaiki rumahnya yang sudah mulai rusak agar keluarganya dapat tinggal dengan nyaman.

#TemanBerbagi, yuk wujudkan mimpi Abah Isak dan Pak Alo! Gerakan kebaikan kita bersama untuk membantu Abah Isak memiliki modal usaha dan membantu Pak Alo memperbaiki rumahnya dengan klik DONASI SEKARANG dan jangan lupa sebarkan kisah ini.

Disclaimer: Dana yang terkumpul akan digunakan untuk membantu Abah Isak dan Pak Alo dalam perbaikan rumah, modal usaha, dan kebutuhan lainnya. Selain itu, dipergunakan juga untuk program borong dan bagikan bagi para pedagang lansia dan dhuafa yang berjualan di jalanan, serta untuk program pemenuhan warung kelontong/ sembako untuk para pejuang keluarga dan para menerima manfaat lainnya yang membutuhkan, di bawah naungan Program Yayasan Sinergi Kebaikan Ummat.