Abah Bekerja Sambil Menahan Rasa Sakit Demi Istri Strok
terkumpul dari target Rp 40.000.000
*Tangannya patah dan kaku, satu kakinya tidak normal karena ada beberapa tulang yang patah. Abah Entoy (79 tahun) terus berjuang demi sang istri tercinta yang sedang terkulai sakit dirumah, dengan menjadi buruh petik daun melinjo.*
Berawal saat Abah Entoy menjadi kuli panggul kayu terjatuh saat membawa kayu yang mengakibatkan beberapa tulang tangan dan kakinya patah. Semenjak itu Abah harus terkulai lemas tak berdaya dirumahnya.
Sampai saat ini kondisinya belum normal kembali. Bahkan berjalan pun harus ngesot secara perlahan.
.
Namun sudah jatuh tertimpa tangga, disaat kondisi tubuhnya belum benar-benar pulih. Abah pun harus menerima kenyataan jikalau istri tercintanya terkena stroke, dan tidak bisa berjalan. Beberapa bagian tubuhnya kaku, sehingga Mak Yaya (65 tahun) istri tercintanya harus terkulai lemas dirumah.
Untuk memenuhi kebutuhan sehari-hari. Terpaksa Abah harus berjuang menjadi buruh petik daun melinjo. Dalam 1 kilo daun melinjo yang Abah kumpulkan, dihargai 5ribu rupiah. Dalam sehari Abah hanya bisa mengumpulkan 3 kg daun melinjo. Uang itu Abah gunakan untuk membeli beras agar dirinya dan sang istri tercinta bisa makan.
Dengan berjalan secara perlahan, Abah harus kuat menuju kebun melinjo yang jaraknya lumayan jauh. Kakinya terus dipaksa berjalan agar perut istrinya bisa terisi. Jika rasa sakit ditubuhnya muncul, Abah hanya bisa menangis sambil merasakan rasa sakit itu ditengah perjalanan.
Sahabat kebaikan, begitu luar biasa perjuangan Abah Entoy. Ditengah kondisinya yang tak berdaya, Abah tak pernah patah semangatnya untuk berjuang. Dengan menyisihkan sebagian rezeki yang kita miliki saat ini, kita bisa memberikan modal usaha yang layak agar Abah bisa memiliki warung di depan rumahnya sambil merawat istri tercintanya tanpa harus memetik lagi daun melinjo
Abah Bekerja Sambil Menahan Rasa Sakit Demi Istri Strok
terkumpul dari target Rp 40.000.000