Abah Demo Potong Ratusan Kayu Demi Istrinya Yang Lumpuh
terkumpul dari target Rp 65.400.000
Abah Demo (76 tahun) harus memikul begitu banyak beban di usia tuanya. Dengan tenaga seadanya serta pendengaran yang sudah berkurang, Abah harus menyusuri hutan untuk mengambil kayu yang besar dan memotongnya dengan harapan istri dan dirinya bisa makan di hari itu.
"Kalau abah gak bekerja seperti ini, bagaimana Ema bisa makan dan beli obat." Ungkap Abah demo sambil bersandar di atas tumpukan kayu dengan keringat yang membanjiri pakaiannya.
Pendapatannya Rp25.000/hari untuk menghidupi Mak Amih (72 tahun) istri tercintanya yang sedang sakit dan lumpuh tak bisa berjalan.
Abah demo dan Mak Amih memiliki 3 orang anak. Namun ekonomi ketiga anaknya pun dalam kondisi serba kekurangan. Jangankan untuk membantu Abah dan Ema, untuk diri dan keluarganya pun sangat kesulitan.
Di saat Abah sakit, Abah pun harus pura-pura sehat dan kuat agar Mak tidak sedih memikirkan dirinya.
"Sebenarnya Abah sudah gak kuat lagi untuk bekerja seperti ini pak, badan terasa sakit semua kalau malam hari, tapi apa boleh buat, cuma ini yang bisa Abah lakukan untuk menghidupi Mak. Lebih baik badan Abah yang sakit ketimbang harus melihat Mak tidak punya makanan mah." Tambah Abah Demo.
Dulu Abah sempet nabung Rp2000/hari agar memiliki warung di depan rumahnya, tetapi tabungannya habis karena harus membeli obat untuk Mak.
Sahabat, perjuangan Abah demo untuk menafkahi istrinya begitu luar biasa, kita bisa menemani perjuangan Abah dengan menyisihkan sedikit rezeki yang kita miliki dengan klik DONASI SEKARANG.
Disclaimer: Donasi yang terkumpul akan digunakan untuk modal usaha Abah demo dan Mak Amih. Selain itu akan digunakan untuk para dhuafa lainnya dibawah naungan Yayasan Sinergi Kebaikan Ummat.
Abah Demo Potong Ratusan Kayu Demi Istrinya Yang Lumpuh
terkumpul dari target Rp 65.400.000