Kakek Hidup dengan Kaki Lumpuh Berjuang Menjual Tisu
terkumpul dari target Rp 20.000.000
Dengan keadaan patah tulang pada kaki kirinya yang membuatnya kini harus berjalan dengan tongkat, Abah Dede (70) tetap gigih mencari nafkah untuk keluarganya. Setiap hari dari pagi hingga sore Abah Dede berjualan tissue.
Pinggir jalan raya yang ramai kendaraan tidak membuat takut Abah Dede, sebaliknya keadaan itu dijadikan sebuah peluang bagi Abah untuk menawarkan tissue yang ia jual ke mobil dan motor yang berhenti ketika lampu merah tiba.
“Udah lama kaki Abah kaya gini, dulu karena ditabrak sama motor dan yang nabrak gak tanggungjawab”
Seperti yang diungkapkan oleh Abah Dede, penyebab kaki kirinya patah adalah karena kecelakaan tabrak lari. Abah sudah menjalani operasi pemasangan pen namun tulang yang sudah patah sama sekali tidak membuahkan hasil.
Dengan penuh keikhlasan Abah tetap menjalani hidupnya dan tetap menunaikan kewajibannya sebagai kepala keluarga untuk mencari nafkah yang halal.
“Gapapa penghasilannya sedikit, yang penting halal nak.”
Penghasilan dalam seharinya memang sedikit seperti yang Abah Dede ungkapkan. Dalam sehari Abah mendapatkan keuntungan dari berjualan tissue hanya 20 sampai 25 ribu rupiah saja. Hasil keuntungan tersebut harus bisa untuk membeli makan dan membayar rumah kontrakan yang sedang Abah Dede dan keluarganya tinggali.
#TemanBerbagi, semangat Abah Dede untuk terus berjuang hidup sangat patut diacungi jempol. Keterbatasan yang ada tidak menjadi sebuah halangan bagi Abah Dede. Jika memiliki modal, Abah sangat ingin memiliki usaha berjualan kopi dan minuman keliling dengan menggunakan sepeda motor. Selain untuk bisa mendapatkan penghasilan yang lebih baik lagi, Abah ingin bisa menafkahi istri dan anaknya dengan layak. Yuk bantu wujudkan usaha impian Abah Dede bareng-bareng
Kakek Hidup dengan Kaki Lumpuh Berjuang Menjual Tisu
terkumpul dari target Rp 20.000.000