Pikul Setumpuk Rotan Mbah Aung Jualan Hingga Malam
terkumpul dari target Rp 60.000.000
Mbah Sarnadi (56 tahun) atau akrab dipanggil Aung sehari-hari berjualan kerajinan rotan dengan cara berkeliling, sungguh berat beban jualannya yang mencapai lebih dari 15 KM ditambah jarak kelilingnya yang jauh sehingga kerap berjualan sampai malam. Mbah lakukan hal tersebut setiap hari tanpa mengenal hari libur “demi keluarga dikampung” jawabnya.
Mbah seorang perantauan dari Cirebon dan disebuah kontrakan petak kecil untuk melepas rasa lelahnya setelah keliling seharian. hasil yang didapatkan seringkali tidak berbuah manis. Penghasilan mbah Sarnadi tidak menentu, hanya memenuhi kebutuhan makan secukupnya dan sisanya ditabung untuk dikirim ke istri dikampung. Tak jarang mbah tidak mendapat pembeli satupun setelah seharian berjalan “ngga ada pembeli pernah, cuman bawa uang 20rb sering, paling untuk beli makan aja.” Ujar Mbah Aung
“Kalo boleh, mau saya kalo punya usaha warung dikampung, istri yang rintis dari sekarang biar kalo nanti saya udah ngga mampu jualan di Bandung saya bisa lanjutin usaha di kampung” terang mbah ceritakan cita-cita dan keinginannya.
Sungguh berat perjuangan mbah Sarnadi dalam usahanya menyambung hidup bersama sang istri, bahkan harus rela dengan jarak yang berjauhan satu sama lain.
Sahabat, yuk bantu mbah Sarnadi Enah agar punya usaha warung di kampung
Pikul Setumpuk Rotan Mbah Aung Jualan Hingga Malam
terkumpul dari target Rp 60.000.000