Jual Sepeda Kesayangan Demi Berobat Sang Istri
terkumpul dari target Rp 60.000.000
Abah atim dan sang istri ibu upay yg sekarang cuman bisa terbaring di tempat tidur dikarnakan penyakit struk yg di derita,,,,
Kegiatan sehari-hari bah atim setelah beres merawat sang istri di rumah abah dengan perasaan berat untuk melangkah karna gak tega meninggal kan sang istri terbaring di rumah sendiri..
Abah bekerja sebagai pencari barang bekas atau rongsok dan kebetulan pas saya temui abah lagi membongkar bekas puing puing coran jalan raya yg sedang di perbaiki,,,
Kerasnya puing-puing coran dihantam pake palu sama abah terkadang abah sampe terkena serpihan dari batu coran yg abah pukul,,,
Penghasil abah gak seberapa paling abah dapet 5 atau 10 kg besi yg dijual per kg 4000
Bah atim bercerita sampai mau menjual sepedah kesayangan untuk biyaya berobat sang istri dan makan karna penghasilan mencari barang rongsok gak nentu.
Dan kalo malem hari abah suka susah tidur karna sekujur badan abah terasa gatal gatal dan abah juga gak tau penyakit apa yg di derita abah karna belum pernah di bawa ke dokter..
Abah Atim, kakek berusia __ tahun ini tak pantang menyerah meski harus melewati kerasnya hidup. Usia lanjut yang seharusnya menjadi masa baginya beristirahat menikmati hari tua tampaknya hanya angan2 semata.
Bagaimana tidak? Ia masih harus berjuang mencari rupiah demi sesuap nasi dengan mencari barang bekas atau rongsok untuk kemudian dijual. Untuk mengumpulkan pundi-pundi rupiah, Abah Atim berusaha membongkar bekas puing puing coran jalan raya yg sedang di perbaiki. Resiko terkena serpihan dari batu coran yang Abah pukul menggunakan palu pun harus diabaikan meski hasil yang didapat tidak seberapa, hanya dihargai Rp.4000,- per kg besi. Sementara Abah hanya mampu mengumpulkan antara 5 sampai 10 kg besi, itupun tidak menentu.
Yang lebih memprihatinkan adalah kondisi istri Abah Atim, Ibu Upay (sudah brp tahun) dalam kondisi sakit stroke. Namun Abah tetap setia merawatnya meski usianya telah lanjut.
Beliau bahkan terpaksa menawarkan satu-satunya sepeda yang ia miliki untuk dijual dengan harapan istrinya bisa berobat dengan layak sebab beliau tak tega melihat istrinya yang sakit hanya terbaring lemah di rumah sendirian karena harus Abah Atim tinggal untuk mencari rongsok.
Padahal fisik Abah pun telah lemah dan beliau pun dalam kondisi sakit, seluruh badannya gatal-gatal setiap malam sampai tidak bisa tidur. Abah Atim sendiri belum tahu menderita sakit apa sebab tak ada biaya untuk pergi ke dokter. Beliau berjuang mencari rupiah agar mampu membeli beras dan membiayai istrinya berobat.
Teman berbagi maukah membantu Abah Atim dan keluarga mewujudkan mimpi-mimpinya.. Sekecil apapun bantuan yang diberikan akan sangat berharga untuk mereka.
Disclaimer : Dana yang terkumpul akan digunakan untuk memenuhi kebutuhan Abah Atim, biaya pengobatan Ibu Upay dan modal Usaha keluarga Erwin juga untuk mendukung penerima manfaat lainnya dibawah naungan Yayasan Lentera Pijar Kebaikan.
Jual Sepeda Kesayangan Demi Berobat Sang Istri
terkumpul dari target Rp 60.000.000