Sharing Happiness
  • Donasi
  • Zakat
    • Zakat Penghasilan
    • Zakat Perdagangan
    • Zakat Emas
    • Zakat Simpanan
  • Infaq
  • Wakaf
Masuk atau Daftar
Pemberitahuan
  • Lihat semua
  • Lihat Semuanya
  • Lihat semua
Home
Donasi
Zakat
Infaq
Wakaf
Masuk
Pusat Bantuan
Tentang Kami
Tulang Rusuk Patah Abah Jualan demi Anak yang Lumpuh - 18347

Tulang Rusuk Patah Abah Jualan demi Anak yang Lumpuh

Rp 1.475.390
terkumpul dari target Rp 60.000.000
2% tercapai
Lentera Saling Berbagi
CAMPAIGN TELAH BERAKHIR
Bantu sebarkan via :
SHARES
  • Detail
  • Info Terbaru
  • Donatur 55
  • Fundraiser

Dengan tubuhnya yang sudah renta dan tulang rusuknya yang patah, Abah Apit terus berjalan menempuh puluhan kilometer. Dahinya basah dengan keringat dengan nafas yang tersenggal-senggal. Sudah nyaris setengah hari kaki rentanya dipaksa keliling dijalanan untuk menawarkan sapu dan beragam anyaman yang terbuat dari bambu demi sesuap nasi dan membeli obat untuk putri tercintanya yang lumpuh dan memiliki keterbatasan mental.

Setiap hari Abah Apit (58 tahun) harus berpacu dengan waktu menawarkan barang dagangannya. Panasnya aspal dan terik matahari tak pernah menyurutkan semangat Abah untuk terus berjuang.

.

Kakinya penuh luka, sesekali meringis dengan nafas yang tersenggal-senggal menahan rasa sakit akibat terjatuh dari pohon kelapa 2 tahun lalu yang mengakibatkan tulang rusuknya patah, namun tubuh rentanya terus berteriak menawarkan barang dagangan yang dibawanya.

.

"Abah paksakan jalan buat jualan, kalau lelah Abah duduk dulu,karena kalau dipaksakan Abah tidak kuat. Seluruh tubuh Abah benar-benar sakit, kalau jalan cepat kadang kepala juga suka pusing. Kalau sudah kambuh tiba-tiba jatuh tergeletak." ~Ungkap Abah Apit dengan tertunduk lesu

.

"Yang paling berat itu kalau musim hujan tiba, badan Abah tidak bisa lari. Kalau lari badan Abah benar-benar kesakitan." ~Lanjutnya

Jika dagangan habis, Abah bisa mendapatkan 50 ribu. Upah jualannya ini Abah belikan beras untuk makan anak dan istrinya dirumah.

.

Jika ada uang lebih, Abah simpan untuk biaya terapi dan obat anaknya. Namun adakalanya Abah pun tak mendapatkan uang sedikit pun, sehingga harus rela melihat Esih putri tercintanya menahan rasa sakit karena tak pernah menjalani terapi atau pun minum obat.

.

"Jangankan untuk beli obat atau terapi, untuk makan pun kami benar-benar kesusahan." ~Ungkap Abah Apit.

.

Walaupun dalam kondisi yang sangat mengkhawatirkan, Abah Apit tak pernah meninggalkan kewajiban kepada yang maha penciptanya. Dalam setiap doanya terus dilantunkan doa-doa kebaikan demi kesembuhan putri tercintanya.

Sahabat kebaikan, Abah Apit berharap dirinya bisa terus merawat sang anak hingga bertemu dengan ajalnya. Beliau juga ingin memiliki modal usaha yang layak agar tak harus berkeliling jauh lagi sehingga bisa mengobati anaknya dan memberi makanan layak untuk keluarganya.

Disclaimer : SharingHappiness.org tidak mewakili dan tidak bertanggung jawab atas segala bentuk informasi pada halaman campaign ini, karena informasi di atas sepenuhnya milik campaigner (penggalang dana).
Campaign ini belum memiliki info terbaru
  • donatur-image

Galang Dana sebagai Fundraiser

Jadi Fundraiser

Tulang Rusuk Patah Abah Jualan demi Anak yang Lumpuh

Cipendeuy
Lentera Saling Berbagi
Rp 1.475.390
terkumpul dari target Rp 60.000.000
2% tercapai
Bantu sebarkan via :
SHARES
Campaign ini mencurigakan? Laporkan
Mau galang dana online seperti ini? Gratis!
Embed Code
<iframe src="https://be.sharinghappiness.org/embed/bantuabahapit" frameborder="0" width="100%" height="300"> </iframe>

Selamat campaignmu sudah live dan siap menerima donasi

Ajak teman dan keluarga untuk berdonasi dengan membagikan link dibawah ini

Copy

atau share via

facebook whatsapp

SharingHappiness.org

  • Syarat & Ketentuan
  • Tentang Kami
  • Kebijakan Privasi
  • Tim Kami

Donasi

  • Cara Donasi
  • FAQ

Program

  • Galang Dana
  • Campaign
  • Zakat

Yayasan Berbagi Bahagia

Jl. Jati Indah V No. 5 RT 10 RW 11
Kel. Gumuruh, Kec. Batununggal,
Kota Bandung, Jawa Barat 40275

SH Logo
© 2015-2025, Sharing Happiness All Reserved