Kakek Yang Terus Berjuang Demi Istri Yang Sakit
terkumpul dari target Rp 100.000.000
Tak semua orang bisa menikmati masa tuanya dalam keadaan damai dan berkecukupan. Seperti halnya Abah Ale (67 tahun) harus banting tulang untuk mencari nafkah dan merawat istri tercintanya yang sedang sakit.
Uang 20 ribu mungkin nominal yang kecil bagi kita, tapi tidak bagi Abah Ale. Uang itu harapan hidupnya sehari-hari dari upahnya menjaga kambing milik tetangga.
Tak ada pilihan lain, terlebih sudah 3 tahun mak wati istri tercintanya harus terkulai sakit tak berdaya, dan kebutuhan hidup sehari-hari yang mendesak menjadi alasan Abah Ale harus berjuang seorang diri.
Abah tinggal bersama Mak Wati (80 tahun) istri tercintanya yang kini sedang berjuang melawan penyakitnya di sebuah gubuk pinggir kandang kambing.
Digubuk inilah Abah dan Mak berlindung dari terik matahari dan hujan. Berselimut kain tipis, abah berusaha menahan angin dingin setiap malam sambil merawat Mak dengan penuh kasih sayang.
Dikala punggungnya terasa nyeri, abah hanya bisa memejamkan mata sambil melantunkan ayat-ayat alquran.
"Paling sedih waktu itu, Mak menjerit kesakitan, badannya gemetar hebat. Abah bingung harus ngapain. Jangankan untuk membelikan obat atau membawa ke rumah sakit, untuk makan pun susah, kadang ada kadang nggak. Pinjam kesana kemari nggak ada yang ngasih. Abah hanya bisa menangis." ~ungkap Abah Ale sambil mengusap rambut mak yang sedang terkulai tak berdaya
Insan baik, bertahun-tahun abah Ale harus pikul deritanya seorang diri. Maukah kamu mengulurkan tangan untuk membantu abah Ale dan Mak wati agar bisa tersenyum disisa usianya.
Disclaimer : Donasi yang terkumpul akan digunakan untuk memenuhi kebutuhan Abah Ale dan mak wati. Selain itu akan digunakan untuk implementasi program dan para penerima manfaat lainnya dibawah naungan yayasan amal baik insani
Kakek Yang Terus Berjuang Demi Istri Yang Sakit
terkumpul dari target Rp 100.000.000