Jalan Puluhan Kilometer Abah Jualan Memikul Sapu
terkumpul dari target Rp 60.000.000
Sahabat berbagi, sudahkah kita bersyukur atas setiap yang kita miliki?
Begitu berat perjalanan usaha pak Johana (Abah Ajo) dalam mencari nafkah, diusianya yang kini 58 tahun, ia harus menjual sapu buatannya hingga keluar kota dari tempat tinggalnya “kalo di kota udah banyak yang jualan, seringnya ngga kejual”.
Abah membuat sendiri sapu dagangannya dan memikulnya berjalan menjajakan dagangannya hingga keluar jauh dari kota tempat nya tinggal “udah terlalu banyak kalo jualan dikota, bikin 30 batang juga bisa abis 3 minggu sampai sebulan” terang abah. Namun diusianya yang sudah semakin tua kondisi abah Ajo tidak selamanya kuat melakukan aktifitas berat ditambah resikonya pun besar.
Setiap hari abah berjualan sapu dan beristirahat sehari itupun abah gunakan untuk membuat sapu untuk jualan esoknya semata-mata untuk memenuhi kebutuhan, dan ibu mertua yang ditanggungannya juga sudah puluhan tahun menderita sakit mata namun belum memiliki uang untuk ongkos berobat “abah ingin bawa emih ke Rumah Sakit tapi uang nya hanya cukup untuk sehari-hari, kesana juga kan nggak cukup sekali”
Jika tidak laku abah menitipkan sebagian dagangannya di warung yang dia temui dan kembali lagi kemudian hari. “biar nggak berat pulangnya, paling minta maaf sama ibu kalo abah nggak bisa kasih uang hari ini.” ucap Abah. Bahkan seringkali jualan abah hanya laku 1 atau 2 batang sapu yang hanya memenuhi ongkos pulang dan istrinya membantu mencari pinjaman kepada anak atau tetangga untuk ongkos jualan esok harinya.
Abah tinggal bersama sang istri, anak-anaknya sudah menikah namun tidak bisa membantu banyak karena kondisi ekonomi yang hanya cukup untuk keluarganya, ibu mertua yang menjadi tanggungannya tinggal dirumah yang bersebelahan.
Jalan Puluhan Kilometer Abah Jualan Memikul Sapu
terkumpul dari target Rp 60.000.000