
Kakek, Yang Berjuang Demi Anak Lumpuh Dari Bakul Nasi
terkumpul dari target Rp 100.000.000
70 ribu mungkin nominal yang kecil bagi kita, tapi tidak bagi Abah Ahyudin (82). Uang itu harapan hidupnya sehari-hari dari jualan bakul nasi yang terbuat dari bambu.
Meskipun badannya sudah mulai renta, Abah Ahyudin tetap bekerja demi merawat kedua anaknya yang lumpuh.
Kedua anak Abah sudah mengalami kelumpuhan dan tidak pernah dibawa ke dokter karena ketiadaan biaya. Sebab pendapatan Abah tidak seberapa, dari satu bakul nasi hanya dijual dengan harga 3500 rupiah.
Abah biasanya membuat 2 kerangka bambu dan dijual ke tetangga. Uang yang abah dapat hanya bisa buat beli nasi dan tahu. Itu pun sudah cukup mewah buat abah dan kedua anaknya.
Disaat Abah sedang istirahat jualan, ia selalu Berdo’a agar mendapatkan rezeki yang cukup untuk menghidupi kedua anak nya.
“ya allah berilah hamba ini rezeki disetiap langkah dalam berikhtiar untuk bisa menghidupi kedua anak hamba” - ungkap Abah.
Selain membuat bakul nasi, abah juga berusaha menawarkan bantuan tenaga nya kepada tetangga. Tetapi karena abah sudah tua dan tidak sekuat dulu, tenaganya menjadi jarang dibutuhkan karena dinilai kurang cekatan.
"Abah cuma pengen dikasih umur panjang, biar bisa merawat anak sampe nanti..”- lanjutnya.
Saat ini yang dapat Abah lakukan hanya berusaha dan berdoa kepada Allah SWT agar diberikan kemudahan dan kecukupan untuk keluarganya selama hidup.
Disclaimer : Donasi yang terkumpul akan digunakan Modal Usaha dan segala kebutuhan lainya. Selain itu, akan digunakan untuk implementasi program dan para penerima manfaat lainnya dibawah naungan Yayasan Global Sedekah Movement.
Kakek, Yang Berjuang Demi Anak Lumpuh Dari Bakul Nasi
terkumpul dari target Rp 100.000.000