
TOLONG Lansia Difabel Bertahan Hidup
terkumpul dari target Rp 50.000.000
Setiap pagi, Abah Aden (75 tahun) memotong bambu dan merautnya kecil-kecil untuk dijadikan bahan membuat layang-layang sebagai harapan hidup ditengah pilu kisah hidupnya.
Di usia senjanya, ia masih harus berjuang untuk tetap bisa makan dan mencari nafkah untuk istri. ditambah dengan keadaan yang memilukan. satu kaki Abah patah dan yang satunya mulai mengoreng dan sudah tanpa jari, itu semua akibat penyakit diabetes yang menggerogoti tubuhnya.
“Satu kaki Abah ini buntung bukan diamputasi, tapi Abah Patahin sendiri karna membusuk. Waktu abis patahin kaki katanya Abah pingsan, pas bangun taunya kaki Abah sudah dibungkus kain sama tetangga”. Ungkap Abah Aden
Sudah lebih dari 5 tahun penyakit diabetes terus menggerogoti sampai Abah kehilangan satu kakinya. kini menyebar ke kaki satunya yang sudah mulai habis jarinya. Abah bukan tak mau berobat, tapi faktor gak ada biaya Abah gak bisa berobat.
Kini dengan sisa tenaga dan usia yang tua dan renta, Abah rakit layang-layang. Setelah jadi Abah bawa keliling jualan di jalanan, mengahmpiri setiap orang yang ditemuinya berharap bisa beli layang-layangnya.
Setiap 1 layangan Abah jual 2000 rupiah, receh memang. Tapi setiap receh itu adalah kehidupan yang sangat berarti buat Abah Aden. Meski seharian jualan kadang hanya dapat 10ribu saja. cukup untuk makan 1 kali sehari.
Hidup sendiri di usia senja dan keterbatasan fisik, membuat hidup Abah semakin sulit dan sepi. namun hidup harus tetap berjalan, sesulit apapun dan sepahit apapun hidup terus Abah lalui. Meski seringkali Air mata membasahi pipi.
Melalui halaman galang dana ini, #Temenbaik mengajakmu untuk hadir dalam perjuangan Abah Aden. Setiap rupiah darimu akan sangat berarti guna meringankan kehidupan Abah Aden. Klik DONASI SEKARANG

TOLONG Lansia Difabel Bertahan Hidup
terkumpul dari target Rp 50.000.000