Sungguh memprihatinkan kondisi PonPes DaruShofat yg beralamat di kp.kadu jami desa janaka pandeglang- banten ini. yg kondisinya di dalam wilayah pelosok dengan kondisi bangunan sangat sederhana sekali ,

Atapnya terbuat dari daun rumbia, dindingnya dari bilik anyaman bambu yang sudah lapuk.

Ketika hujan dingin terasa menusuk dan anak-anak harus cari tempat kering yang tak kena tetesan air dari atap yang bocor Belum lagi karena mereka harus tidur berdesakan tanpa alas tidur sama sekali!.



Selain kondisi asrama pondok yang tak layak, ponpes ini bahkan belum punya MCK sendiri! Para santri harus menempuh jalan yang licin untuk mandi, mencuci, hingga berwudhu di sungai.

Ustad Muhi pimpinan pesantren bukan tak ingin membangun pondok nya dengan layak, namun keterbatasan biaya membuatnya hanya bisa berharap dan berdoa pesantrenya bisa terbangun dengan layak untuk para santri yg sedang menimba ilmu di pesantrennya.

Ustad Muhi selain mengajar para santri beliau hanyalah seorang petani biasa,

di dalam pesantren ada sekitar 40 santri yg sedang mondok dengan kondisi keterbatasan tempat.

“Harapan kami tentu punya pondok yang layak walau tidak mewah yang penting nyaman buat anak-anak. Apalagi mereka adalah anak-anak dari keluarga yatim dan dhuafa. Pondok ini jadi satu-satunya harapan mereka untuk menuntut ilmu,” ujar Ustad Muhi.