Bantu pengungsi kerusuhan WAMENA
terkumpul dari target Rp 100.000.000
ABDUL MAUNI BERSAMA 41 ORANG HAMPIR DIBAKAR HIDUP-HIDUP
Abdul Mauni (32) asal Sampang, Madura. Dia bersama teman-temannya mengadu nasib tanah Papua, yakni di jalan Homhom kota Wamena sejak 2 tahun yg lalu dengan mengontrak rumah untuk jualan Sembako. Kerusuhan memang sudah berlangsung lama, namun mereka tidak menyangka kerusuhan akan sebesar ini. Minggu, 29 September 2019 sekitar jam 10 dia dan teman-temannya masih berada di dalam rumah dan melakukan aktifitas seperti biasa.
Dia melihat tetangga berlarian, ternyata massa sudah banyak datang dengan membawa bahan bakar dan merusak rumah-rumah di sekitarnya. Rumah, mobil dan seisi rumah hangus terbakar. Sampai akhirnya mereka bersembunyi di plafon rumah menunggu sampai kondisi sepi.
Namun api semakin membesar membuat mereka harus keluar dari rumah dengan melompat dari lantai 2. Saat mereka berjibaku keluar dari rumah, namun naas bagi Abdul ketika hendak keluar sebagian tubuhnya terkena kobaran api dan dibantu teman-temannya keluar dari rumah.
Akhirnya Mereka melarikan diri dan bersembunyi di semak-semak. Hingga kondisinya sepi, mereka lari ke gereja untuk pengungsian sementara. Hingga akhirnya jam 17 dievakuasi dan dirawat di Rumah Sakit.
Malang, Hari ini (3/10) Abdul Mauni bersama 107 orang lainnya 14 diantaranya anak-anak telah dievakuasi dan akan dipulangkan ke daerah asal masing-masing. Diantaranya Madura, Malang, Jember, Jombang, Ngajuk, Ponorogo, Probolinggo, Pasuruan, beberapa diantaranya dari Jawa Tengah dan Medan.
Sahabat ...mari berdonasi bantu mereka karena masih banyak kisah kisah pilu lainya yang sangat butuh uluran tangan kita semua......
Tranfer donasi save wamena:
Mandiri rumahzakat 1320004819745
konfirmasi WA 085804510555
Bantu pengungsi kerusuhan WAMENA
terkumpul dari target Rp 100.000.000