Tak mampu berjalan dengan normal, tak bisa menanggung beban yang terlalu berat. Kondisi tersebut menggambarkan kehidupan Abah Undang (64), yang sehari-hari mencari nafkah berjualan keripik.

berangkat se usai shalat Tahajud, di pagi - pagi buta abah Undang harus membawa barang dagangan kepada pemilik keripik tersebut dengan cara berjalan kaki, itulah rutinatas abah di setiap pagi. 

dengan keterbatasan beliau masih bersemangat untuk menggendong barang dagannya keliling kampung, walaupun beberapa bulan yang lalu abah Undang mengalami kecelakaan disaat berjualan. abah Undang tertabrak motor saat berjualan.

dan tidak sampai disitu, abah adalah korban tabrak lari, tanpa adanya pengobatan yang khusus. dengan pengobatan seadanya, hanya mengandalkan obat merah saja, dan juga obat obatan dari warung untuk penghilang rasa nyeri, "jangankan untuk berobat untuk makan pun abah masih sering seadanya" ujar abah Undan Sambil tersenyum.

Bermodalkan semangat dan keripik yang Abah dapat dari orang lainl, Abah Undang mencari rezeki dengan setulus hati. Penghasilannya dari setiap bungkus berkisar Rp.500, penghasilan abah setiap harinya tidak menentu, kadang abah hanya membawa uang berkisaran Rp. 30.000 saja. tetapi seringkali abah tidak membawa hasil.

Kalaupun tak ada pembeli, rasa perih lapar sudah biasa abah alami. tergambar raut sedih yang tidak bisa ditutupi.

Abah Undang hanya tinggal berdua bersama Emak, di sebuah rumah bilik sepetak yang atap nya pun tidak tertutup sempurna (Bocor/Bolong).

Jauh dari sanak saudara Abah dan Emak tetap berjuang menjalani hari hari, dengan harapan hari esok bisa lebih baik lagi.

Harapan Abah agar punya modal usaha sendiri dan dapat tempat tinggal yang layak.

Teman Berbagi maukah membantu abah Undang mewujudkan mimpinya.. besar kecil bantuan yang diberikan akan sangat berharga untuk Abah Undang dan Emak.

Disclaimer : Dana yang terkumpul akan digunakan untuk memenuhi kebutuhan abah Undang dan modal usaha abah Undang juga untuk mendukung penerima manfaat lainnya dibawah naungan Yayasan Lentera Pijar Kebaikan.