Bantu Ustadz Jubri Membangun Rumah Untuk Ibunya
terkumpul dari target Rp 127.500.000
Di tengah keterbatasan kondisi fisiknya, Ustadz Jubri dengan penuh tekad dan semangat, setiap hari mengajar untuk mencetak para santri penghafal Quran. Berjalan menggunakan kedua tangannya menuju Madrasah, Ustadz Jubri mengajar tidak kurang 75 santri di siang hari dan 25 santri di malam hari.
Terlahir dengan kondisi fisik yang tidak sempurna, tidak sedikitpun menyurutkan langkah Ustadz Jubri untuk menuntut ilmu di pesantren. Selepas keluar dari Pesantren, beliau melakoni cita-citanya untuk menjadi seorang pengajar yang bisa mencetak para penghafal Quran. Pekerjaan yang sangat mulia itu, beliau lakoni dengan ikhlas tanpa menerima bayaran sepeserpun dari jasanya mengajar para santri.
“In syaa Allah selama 4 tahun mengajar, saya ikhlas mendidik para santri tanpa bayaran sepeserpun. Untuk keperluan sehari-hari saya memiliki usaha ternak ayam kecil-kecilan dan juga dibantu oleh ibu yang berjualan camilan anak di Madrasah”, ujar Ustadz Jubri.
Saat ini, Ustadz Jubri tinggal berdua bersama sang ibu. Sang ibunda tercinta, setiap hari berjualan camilan anak di sebelah Madrasah tempat Ustadz Jubri mengajar. Dalam sehari, tidak lebih dari 4o ribu yang didapat oleh sang ibu untuk membantu memenuhi kebutuhan sehari-hari Ustadz Jubri, mengingat usaha ternak ayam belum bisa menopang perekonomian Ustadz dan ibunda tercinta.
Rumah kecil sederhana yang saat ini mereka tempati, merupakan milik sang aAdik yang sewaktu-waktu bisa saja diambil-alih. Karena tidak memiliki toilet, Ust Jubri harus menempuh jarak 15 menit berjalan dengan menggunakan tangan melalui jalan tanah yang licin menuju ke sungai yang sudah mereka jadikan sebagai tempat MCK.
Dalam setiap doanya, Ustadz Jubri mengaku ingin sekali memberangkatkan sang ibunda tercinta untuk pergi umroh. “Saya memiliki mimpi, kalau misalkan ada rejeki saya ingin sekali membahagiakan Ibu dengan memberangkatkan umroh”, harap Ust. Jubri.
Selain itu, Ustadz Jubri juga berharap jika memiliki rejeki ingin membangun rumah untuk ibunda diatas tanah miliknya yang saat ini menjadi kandang ayam. “Selain umroh, saya juga ingin membangun rumah untuk ibu agar dapat tinggal dengan nyaman”, ujar Ustadz Jubri.
SahabatKU mari kita sama sama dukung perjuangan dakwah Ustadz Jubri dan para Guru Ngaji yang ada di seluruh pelosok Nusantara dengan membantu memenuhi kebutuhan hidup dan fasilitas penunjang bagi para guru Ngaji untuk dapat mengajar.
Disclaimer : Dana yang terkumpul, selain akan digunakan untuk membantu pemenuhan kebutuhan Ustadz Jubri, juga akan digunakan untuk pemenuhan kebutuhan perjuangan dakwah para guru di pelosok negeri dan penerima manfaat lainnya di bawah naungan Yayasan Sinergi Kebaikan Ummat.
Bantu Ustadz Jubri Membangun Rumah Untuk Ibunya
terkumpul dari target Rp 127.500.000