Bantu Bu Rahayu Kembali Memproduksi Keripik Pisang
terkumpul dari target Rp 26.700.000
Perkenalkan, namanya Budi Rahayu umur 34 tahun dan tinggal di Desa Sempu, Kecamatan Kunduran, Kabupaten Blora, Jawa Tengah. Ia adalah seorang ibu tangguh yang berjuang untuk menghidupi anak dan ibunya dengan membuat dan menjual keripik pisang. Selain usaha keripik, Bu Rahayu juga menjual aneka jajanan di depan rumahnya seperti jus, minuman es, gorengan dan lain-lain.
Produksi keripik pisang Bu Rahayu kebelum pandemi terjadi
Namun, usahanya seketika angkat bendera putih atau bangkrut sejak beberapa bulan lalu akibat wabah Covid-19 melanda. Pembatasan aktifitas dan anak-anak mulai dilarang jajan oleh orangtuanya karena khawatir akan penularan virus corona menjadi penyebab utama surutnya penghasilan Bu Rahayu. Meski begitu, ia tidak menyerah dan mencari cara lain untuk menghidupi anak dan ibunya.
Dapur produksi keripik pisang yang rubuh
Ia sekarang bekerja sebagai buruh tani serabutan. Apabila ada warga yang membutuhkan tenaganya, ia siap dipanggil. Tidak sebanyak ketika ia membuat dan menjual keripik pisang, penghasilannya saat ini hanya berkisar Rp300.000/bulan. Kebutuhan anak dan ibunya pun sulit untuk dipenuhi karena penghasilannya yang terbatas saat ini.
Bu Rahayu menunjukkan panci untuk menggoreng keripik pisang yang bersih karena sudah lama tidak digunakan
Ketika keadaan mulai membaik dan Bu Rahayu ingin kembali membuat keripik pisang, atap dapur produksinya justru rubuh karena tertiup angin kencang. Perbaikan ala kadarnya menggunakan baja ringan sudah dilakukan tetapi belum dapat tertutup sempurna seperti sebelumnya sehingga tidak dapat produksi jika hujan turun.
Produk keripik pisang Bu Rahayu
Sahabat, Bu Rahayu saat ini menginginkan usahanya membuat dan menjual keripik pisang kembali berjalan dan dapat kembali memenuhi kebutuhan anak dan ibunya. Mari bantu wujudkan keinginan Bu Rahayu kembali menjalankan usaha keripik pisangnya dengan klik DONASI SEKARANG dan jangan lupa sebarkan kisah ini.