Aisyah, bayi yang lahir pada tanggal 26 Desember 2018 melalui proses Caesar ini terlahir dalam keadaan normal dan sehat. Namun hingga saat ini belum pernah bertemu bahkan didekap oleh ibunya.

Riana (24), ibunda Aisyah, terbaring di ICU RS Siloam Semanggi dalam kondisi kritis. Diawal kehamilannya beliau masih sehat, tetapi setelah kehamilannya membesar sering merasakan sakit, tepatnya 1,5 bulan sebelum HPL.

Awalnya dokter mendiagnosa Riana terkena Typoid. Tak lama kemudian kembali dirawat dan didiagnosa Hiperemesis. Makanan dan minuman sama sekali tidak dapat masuk dan harus dibawa ke IGD karena muntah yang tiada henti.

Proses melahirkan Riana telah dijadwalkan tanggal 11 Januari 2019. Namun sebelum jadwal Caesar, ia mengalami kesakitan hingga mengalami halusinasi dan tidak kenal orang-orang sekitarnya. Kondisinya semakin menurun sehingga jadwal melahirkannya menjadi tanggal 26 Desember 2018.

Setelah proses Caesar tahap selanjutnya dilakukan CT Scan. Dokter menemukan massa di lobus frontalnya sehingga Riana harus kembali ke ICU. Beliau tidak sadar dan hanya merespon dengan menitikkan air mata.

Dua hari setelah melahirkan, nafas Riana sempat terhenti hingga akhirnya dipasang Guedel dan respirator. Tidak hanya itu, ia harus merasakan Mastitis, kondisi dimana payudara bengkak karena ASI yang tidak dikeluarkan. Diagnosis sementara adalah TB otak.

Hingga kini biaya pengobatan sudah mencapai 327 juta. Untuk pengobatan tidak menggunakan BPJS karena sulitnya mendapatkan ICU di rumah sakit rujukan tempat Riana dirawat.

Yuk #HappyPeople bantu pengobatan Riana agar dapat sembuh dan berkumpul kembali bersama keluarganya, terutama dengan Aisyah yang sangat membutuhkan dekapan seorang ibu. Berbuat Nyata, Berbagi Bahagia, Bersama Sharing Happiness.