Indonesia kembali berduka. Setelah gempa melanda wilayah Lombok beberapa waktu lalu, kali ini gempa besar berkekuatan 7,7 SR mengguncang Donggala, Sulawesi Tengah pada Jumat (28/09) pukul 17.02 WIB.  Sumber gempa berasal dari Sesar Palu Karo.

Tak lama setelah gempa terjadi, tsunami melanda Palu, Sulawesi Tengah. Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) mengungkapkan gempa tsunami sempat menerjang Pantai Talise, Palu dan Pantai di Donggala, Sulawesi Tengah pada Jumat (28/9). Tsunami di kedua pantai ini terjadi setelah gempa bumi berkekuatan 7,7 Skala Richter.

Wilayah terdampak gempa tsunami meliputi : Kota Palu,  Kab. Donggala, Kab. Sigi, dan Kab. Parigi Moutong. Gubernur Sulawesi Tengah telah menetapkan masa tanggap darurat selama 14 hari dari 28 Sept - 10 Okt 2018, dan di perpanjang sampai dengan 25 Oktober 2018.

Berdasarkan data sementara dari BPBD sampai dengan hari Minggu, per 21 Oktober 2018 dampak gempa menyebakan :

• 2.256 Orang meninggal
• 4.612 Orang luka berat
• 1.309 Orang hilang
• 223.751 Orang mengungsi,
• 68.451 Unit Rumah rusak
• 327 Unit fasilitas peribadatan rusak
• 45 Unit fasilitas kesehatan rusak
• 265 Unit sekolah rusak

.

Jumlah pengungsi yang cukup besar dan tersebar, membuat Rumah Zakat segera merespon kondisi dengan mengirimkan 45 tim evakuasi bersama bantuan logistik, 11 tim medis, 3 unit ambulan dan 1 unit mobil klinik.

Pos Peduli  yang didirikan menjadikan upaya kami untuk lebih banyak menghadirkan senyuman terhadap para pengungsi. Untuk itu pada Pos Peduli tersebut kami menyediakan beberapa layanan di masa tanggap darurat, yaitu:

Setelah selesai masa tanggap darurat, dilanjutkan dengan masa recovery untuk memperbaiki kembali tatanan sosial dan ekonomi masyarakat.

Program recovery ini terdapat 5 program utama yang terdiri dari :

 

Sahabat, mari kita terus bantu bangkitkan kembali tatanan sosial dan ekonomi masyarakat di wilayah Palu dan Donggala, bantuan sahabat akan sangat berarti bagi kehidupan mereka.

Berbuat Nyata, Berbagi Bahagiam Bersama Sharing Happiness.