Bapak mulyadi belum lama ini harus kehilangan anak semata wayangnya yang bernama Muhammad Alif. Setelah kurang lebih 8 bulan Alif dirawat di RS Wahidin Sudirohusodo Kota Makassar, Tepatnya 3 februari 2018 lalu akhirnya Alif meninggal dunia akibat sakit leukimia yang dideritanya.

Bapak mulyadi selama ini mencari nafkah dengan menjual martabak manis mini keliling. Dengan menggunakan gerobak dan motor tuanya, bapak Mulyadi berjualan setiap hari dari pagi hingga sore keliling kampung, dari sekolah ke sekolah lainnya, setelah sholat Ashar barulah ia pulang ke rumah. Selama anaknya dirawat di RS Wahidin Sudirohusodo Kota Makassar, beliau tidak lagi bekerja karena harus merawat almarhum anaknya.

Untuk biaya pengobatan anaknya selama di RS juga biaya hidup sehari-hari bersama istri, Bapak Mulyadi terpaksa harus meminjam kepada kerabat dan teman terdekatnya. Kurang lebih totalnya mencapai 50 juta. Selama almarhum menjalani pengobatan ada banyak obat-obatan mahal yang harus ditebus dan itu di luar tanggungan BPJS

Saat ini bapak mulyadi harus bekerja keras untuk melunasi semua biaya yang sudah ia pinjam. Bapak mulyadi kembali memulai usahanya dengan berjualan martabak keliling, Martabak manis yang ia  jual dihargai 1000 rupiah/biji dengan varian rasa coklat dan kacang. Ingin sekali beliau memajukan usahanya dengan menambah varian rasa seperti keju, dan memperluas area jualannya, namun apa daya modal beliau sangat pas-pasan.

Bapak mulyadi tinggal di Jl. A Cambo  RT 02 RW 05, Desa Pekkabata Kecamatan Duampanua Kabupaten Pinrang, Sulawesi Selatan. Pak Mulyadi dan istri saat ini sangat membutuhkan kita untuk segera melunasi biaya berobat anaknya Alif dan kita doakan semoga Alif bisa menjadi syafaat bagi kedua orang tuanya kelak.