Perjuangan Mak Waskinah Menjadi Mata Untuk Anaknya Yang Buta
terkumpul dari target Rp 86.450.000
"Kalau tidak punya uang mah ya paling Mak nyari singkong liar di belakang rumah pak, yang penting mah perut bisa keisi." ungkap Mak Waskinah sambil bersandar di dinding rumah kayunya yang sudah lapuk.
Setiap kali bercerita tentang kebaikan dan perjuangan seorang ibu, pasti tidak akan ada habisnya seperti ungkapan kasih ibu sepanjang masa. Seperti kisah Mak waskinah (74 tahun), selama bertahun-tahun harus merawat Agus (26 tahun), anaknya yang buta sejak lahir hingga sekarang.
Mak Waskinah mencari kayu bakar setiap harinya untuk memenuhi kebutuhan sehari-hari. Langkahnya tertatih dan tubuhnya gemetar menahan perut lapar. Namun, Mak tetap cekatan mencari kayu bakar di hutan, berharap ada lembar uang yang berhasil ia bawa pulang.
Uang yang tidak banyak itu digunakan Mak membeli makanan untuk dinikmati bersama anak tercintanya. Walaupun tak terisi sampai kenyang, setidaknya makanan itu bisa mengganjal perutnya di hari itu.
Tak jarang mereka berdua pun harus mencari singkong liar di belakang rumah jika tak dapat uang sama sekali.
Selain menjadi ibu yang sabar, Mak Waskinah juga merupakan sosok ibu tangguh bagi keluarganya. Semenjak suami tercinta meninggal dunia, Mak menggantikan perannya untuk menjadi tulang punggung keluarga sekaligus mata bagi anak tercintanya.
SahabatKU, kita bisa menemani perjuangan Mak waskinah dengan menyisihkan sebagian rezeki yang kita miliki agar Mak bisa memiliki usaha yang layak di rumahnya sambil menemani Agus, anak semata wayangnya yang buta dengan klik DONASI SEKARANG.
Disclaimer: Donasi yang terkumpul akan digunakan untuk pembuatan warung serta kebutuhan pokok Mak waskinah dan keluarganya. Serta digunakan untuk penerima manfaat lainnya dibawah naungan yayasan sinergi kebaikan ummat
Perjuangan Mak Waskinah Menjadi Mata Untuk Anaknya Yang Buta
terkumpul dari target Rp 86.450.000