Perjuangan Janda Menghidupi Sendiri Keempat Anaknya
terkumpul dari target Rp 57.500.000
Abdul rajak usia 20 thn, Jayanti usia 12 tahun, Malena usia 10 tahun, dan yang terakhir Ibnu usia 7 tahun, 4 anak yang diurus sendiri oleh Ibu Wati (40). Suaminya meninggal karena penyakit liver sekitar 2 tahun lalu, sejak saat itu juga Bu Wati menjadi tulang punggung keluarga. Profesinya sebagai buruh tani menghasilkan sekitar 30 ribu rupiah per hari, itu pun jika ada yang memintanya.
Saat sedang tidak ada pekerjaan, Ibu Wati kadang mencari kayu bakar yang sebagian dijual ke tetangganya dengan harga Rp10.000. Seringkali mereka hanya makan nasi dengan rebusan daun singkong, meski anak pertama dan terakhir ikut membantu bekerja untuk kebutuhan sehari-hari keluarga.
Abdul Rajak berprofesi sebagai tukang nanggug Singa Depok hanya Ketika ada hajatan khitanan sehingga pendapatannya pun tidak menentu. Anak kedua dan ketiga, Jayanti dan Malena, masih bersekolah SMP dan SD, juga ikut membantu mengurus rumah. Anak terakhir, Ibnu, terpaksa harus putus sekolah karena tidak adanya biaya.
“Sebenarnya saya ingin lanjut sekolah seperti teman-teman saya yang setiap pagi berseragam pergi ke sekolah, tapi kasihan sama emak tidak punya uang buat biayain, jadi Ibnu mending bantuin emak saja nyari uang jualan cere hasil tangkapan sendiri, lumayan ada tambah-tambah buat makan,” ucap Ibnu dengan wajah polosnya.
Ibnu hampir setiap hari pergi ke sawah atau sungai untuk mencari ikan cere untuk membantu ibunya, “paling kalo dapat cere gak banyak, dijual cuma dapat 5000, yang beli juga ga setiap hari ada,“ imbuh Ibu Wati. Ibu Wati dan keempat anaknya tinggal di rumah yang sudah lapuk dengan ukuran kecil, rumah tersebut mereka bangun di atas tanah orang lain yang masih saudara jauh.
Hampir setiap hujan turun, rumah Ibu Wati sering bocor. Air hujan seringkali merembes lewat dinding-dinging rumahnya sehingga Ibu Wati dan anak-anaknya kadang mengungsi ke rumah tetangga.
SahabatKu, masih kah kita tidak bersyukur jika melihat perjuangan Ibu Wati dalam merawat keempat anaknya sendiri. Mari kita wujudkan rasa syukur itu dengan membantu Mak Wati memberi kehidupan yang layak untuk keeempat anaknya dengan cara klik DONASI SEKARANG.
Disclaimer: Donasi yang terkumpul akan di gunakan untuk modal Usaha mak wati, merenovasi rumah nya dan selebih nya dari donsi yang terhimpun akan di gunakan untuk kebutuhan para Dhuafa yang berada dibawah naungan Yayasan Sinergi Kebaikan Ummat.
Perjuangan Janda Menghidupi Sendiri Keempat Anaknya
terkumpul dari target Rp 57.500.000