Rifqi Febrian berasal dari kabupaten Ketapang, di usianya yang masih menginjak 8 tahun, ia harus kehilangan kaki kirinya. Pada tanggal 30 Oktober 2018, kaki kiri Rifki terpaksa harus di amputasi, karena tulangnya mengalami retak, bahkan pembuluh darahnya tidak berfungsi.
Saat ini Rifqi sudah dalam keadaan sadar, bahkan ia juga sudah mengetahui kakinya diamputasi. Namun ia sempat bertanya kepada neneknya, bagaimana caranya ia melaksanakan shalat jika tidak memiliki kaki. “Gmane nek nanti mau sholat ke surau ni kaki ndak ada lagi”, ujar rifqi.
Rifqi sebelumnya mengalami kecelakaan bermotor saat dibonceng ibunya, saat ini ia masih menjalani perawatan di RS Antonius Ruang Lidwina. Biaya Rumah Sakit yang harus dibayarkan hingga saat ini mencapai Rp 16.087.075,- dikurangi Uang Muka & PT Jasa Raharja.
Sedangkan ibunda Rifqi, bu Misranah juga masih dalam masa perawatan di rumah sakit ketapang. Pak Iwan, ayah Rifqi saat ini hanya bekerja sebagai buruh bangunan yang penghasilannya tidak begitu besar, ia hanya dapat berharap anak dan istrinya bisa segera sembuh.
Sebetulnya ibu Misranah juga harus dirujuk ke Pontianak, namun karena keterbatasan biaya maka pak Iwan memutuskan agar istrinya tetap menjalani perawatan di Ketapang. Rifqi dan keluarga saat ini sangat membutuhkan bantuan untuk melunasi biaya perawatannya.
Yuk #HappyPeople kita bergerak bersama untuk membantu Rifqi dan keluarga, mereka sangat mebutuhkan uluran tangan kita. Melalui Sharing Happiness, mari ikut berpartisipasi bantu Rifqi sekarang juga. Berbuat Nyata, Berbagi Bahagia Bersama Sharing Happiness!!!
bantu Amputasi Kaki Rifqi
terkumpul dari target Rp 50.000.000