Bangun Sekolah Layak di Pelosok Jawa Barat
terkumpul dari target Rp 50.000.000
Taman kanak-kanak menjadi gerbang pertama bagi seorang anak dalam mendapat pendidikan. Tapi nyatanya apa masih banyak sekolah yang tidak layak, bahkan bangunannya pun bisa roboh kapan saja.
Salah satunya TK Tunas Harapan, Kp. Gunungbatu Rt.03 Rw.03 Desa Sirnagalih Kecamatan Sindangbarang.
Pagi itu kami tidak sengaja melihat ibu dan anak-anak main didepan gubuk reyot dan rapuh yang ternyata itu adalah sekolah. Jangankan seragam, anak disana juga tidak punya sepatu dan fasilitas belajar memadai.
Bangku mereka sangat kecil, reyot dan tidak layak disebut meja, bahkan kita sering menyebutnya jojodog. Apalagi papan tulis mereka hanya black board yang memakai kapur yang padahal secara standar pendidikan sudah dilarang karena bisa mengganggu pernafasan.
Tidak seperti TK yang ada di perkotaan yang dilengkapi banyak permainan, bangunan kokoh dan murid dengan seragam rapih. Bangunannya juga hanya gubuk dengan dinding samak berlubang bahkan kalau hujan sangat mengerikan karena khawatir roboh. Bangunan itu juga berasal dari tanah wakaf yang diberikan warga sekitar.
Sekolah mereka juga tidak ada pintu, tidak ada toilet, bahkan kelasnya dibagi dua untuk sekolah diniah kalau sore. Miris memang tidak ada bagian yang layak dari bangunan ini. Kurang lebih ada 15 anak yang menempuh pendidikan disana, mereka datang dari berbagai kondisi ekonomi yang kekurangan.
Berdasarkan kebijakan pemerintah, jika anak-anak harus TK lebih dulu baru bisa masuk SD, akhirnya mau tidak mau mereka harus sekolah dengan kondisi seadanya. Mereka harus berjalan berkilo-kilo dan menempuh waktu 30 menit untuk menuntut ilmu.
Ada 3 guru di sekolah tersebut dan mereka hanya diberi upah minim. Tapi bukan uang yang mereka cari, yang penting anak-anak bisa merasakan bangku sekolah sebelum ke SD karena itu bekal penting untuk mereka.
Anak-anak disana juga hanya dipungut 20ribu/bulan. Itupun tidak cukup untuk membayar upah guru, uang itu mereka pakai untuk membeli alat keperluan sekolah seperti alat tulis dan alat peraga lainnya.
Harapan anak-anak dan guru disana sederhana, ingin bangunan lebih layak dan fasilitas memadai. Karena anak disana benar-benar kekurangan alat peraga yang mana itu sangat penting untuk mendukung pembelajaran dan motorik siswa. Mereka juga takut sekolah mereka tiba-tiba ambruk.
Bangun Sekolah Layak di Pelosok Jawa Barat
terkumpul dari target Rp 50.000.000