Diplosok negeri masih ada santri yang mengaji di mushola seadanya
terkumpul dari target Rp 100.000.000
Jika kalian melihat kondisi tempat ibadah ini, tidakkah tergerak hati kalian untuk membantu??
Mushola Al-Hikmah (Tambakbayan, Ponorogo) didirikan oleh Bapak Budi Utomo di tahun 2016. Sudah 2 (dua) kali ini Mushola Al-Hikmah direnovasi untuk membenahi pondasinya. Mushola Al-Hikmah hanya terbuat dari bambu, termasuk dinding dan pondasinya.
Mushola Al-Hikmah selain digunakan untuk sholat berjamaah juga digunakan untuk proses belajar mengaji oleh 24 santri. Kegiatan mengaji ini dimulai sejak pukul 3 sore hingga malam tiba.
Mereka akan saling bergantian menggunakan mushola untuk menghindari kondisi mushola ambruk akibat beban yang terlalu banyak.
Kondisi menyedihkan tidak sampai di sana saja. Jika hujan turun, santri akan beringsut, saling merapatkan posisi duduk, dan berpelukan. Dinding mushola yang terbuat dari anyaman bambu ternyata tidak dapat menghalau terjangan air hujan dan angin. Akibatnya tak hanya dinding yang basah, lantai, dan fasilitas mengaji santri akan ikut basah.
Selama 2 (dua) kali renovasi ini juga menggunakan biaya iuran warga. Namun karena mayoritas penduduk bermata pencaharian sebagai petani, biaya yang diberikan pun tak cukup untuk membeli semen dan bata.
"Pahala amalan dan kebaikan yang bakal menghampiri seorang mukmin sepeninggalnya--beliau menyebutkan di antaranya, (yakni) mushaf yang ia tinggalkan,
masjid yang ia bangun, rumah untuk orang yang dalam perjalanan yang ia bangun, sungai yang ia alirkan, atau sedekah yang ia keluarkan dari hartanya di kala sehat dan hidupnya, maka ia akan menghampirinya sepeninggalnya." (HR. Ibnu Majah).
Yuk para sahabat bantu renovasi.
Sedikit bantuan dari kalian sangat berarti bagi para warga disana.
Ukir kebahagian para warga untuk nyaman ke Mushola ketika waktu Shalat pada saat musim Penghujan.
Diplosok negeri masih ada santri yang mengaji di mushola seadanya
terkumpul dari target Rp 100.000.000