Elisah, Anak Nelayan dengan Kulit Bersisik
terkumpul dari target Rp 149.445.000
Setiap hari, Elisah (5) menangis menahan rasa gatal dan perih di sekujur tubuhnya. Digaruk pun tidak menghilangkan perih dan gatalnya. Kulitnya malah berdarah dan mengelupas hingga tercecer di lantai.
Selain kulitnya yang bersisik, jari-jari tangannya juga tidak bisa digerakkan, bagian daun telinga kanan dan kirinya tidak sempurna, kepalanya hanya sedikit ditumbuhi rambut, kelopak matanya tidak dapat berkedip. Kondisi tersebuut membuat mata Elisah sering berair bahkan saat tidur susah tertutup.
Kelainan Elisah dialami sejak lahir. Saat keluar dari rahim, Elisah hanya berbentuk bulatan tanpa terlihat bentuk wajahnya dan hanya terlihat bibir saja. Setelah beberapa lama, barulah muncul hidung, telinga, dan organ lain meskipun tidak sempurna.
Setelah diperiksa, Elisah mengidap penyakit langka yaitu Ichthyosis Vulgaris di mana kondisi kulit kering yang terkelupas dibarengi rasa gatal di seluruh tubuhnya.
Menurut sang bunda, Bu Yuyun, kulit Elisah tidak boleh kekeringan atau kebasahan apalagi berkeringat. Terkena cahaya matahari secara langsung pun tidak boleh. Itu akan mengakibatkan kulitnya langsung iritasi parah.
“Terpaksa Elisah ga boleh main di luar. Sedih sebetulnya kalo Elisah lagi liat anak-anak lain pada main di depan rumah. Satu-satunya hiburan, ya ayunan kayu yang dibuat ayahnya,” ucap Bu Yuyun.
Ayah Elisah, Pak Rudi (30) bekerja sebagai nelayan dengan penghasilan tidak lebih dari 20 ribu sehari. Perahu yang dimiliki pun didapat dari pinjaman uang kerabatnya.
#TemanBerbagi, yuk buat Elisah tersenyum dan sembuh dari penyakitnya agar bisa sekolah dan bermain seperti anak-anak lainnya!
Disclaimer: Dana yang terkumpul akan digunakan untuk biaya pengobatan dan penunjang kesehatan Elisah. Jika ada kelebihan dana akan digunakan untuk memenuhi kebutuhan para dhuafa lainnya yang berada di bawah naungan Yayasan Sinergi Kebaikan Ummat.
Elisah, Anak Nelayan dengan Kulit Bersisik
terkumpul dari target Rp 149.445.000