Terancam Buta, Moster Renggut Penglihatan Arsa
terkumpul dari target Rp 120.000.000
Moch. Arsaka Virendra Setiyawan, seorang balita berumur dua setengah tahun yang menderita tumor mata ganas.
Dik Arsa tinggal bersama kedua orang tua dan kakek-neneknya di Dusun Kalianyar, Desa Sidomukti, Kec. Kepohabru, Kab. Bojonegoro. Ayahnya, Deni Setiyawan, bekerja serabutan setelah berhenti sebagai nelayan sejak penyakit Arsa menjadi parah. Sedangkan ibu Arsa, Ifa Rosa Choiriyah, merawat penuh anaknya di rumah serta kedua orang tuanya.
Tumor mata ganas yang diderita oleh Arsa berawal dari bintik putih di mata kirinya. Hasil periksa dari dokter menunjukkan ia menderita katarak, sehingga pengobatan pun dilakukan untuk menghilangkan bitnik putih tersebut. Menjelang umur 1 tahun, bintik putih menghilang dan pengobatan pun dihentikan. Namun, setelah berumur 2 tahun, justru mata kanan Arsa memerah dan muncul benjolan. Tidak lama, benjolan tersebut membesar yang ternyata adalah tumor. Penghasilan Pak Deni sebagai buruh serabutan sekitar Rp70.000/harinya tentu tidak mencukupi untuk melakukan pengobatan yang cukup untuk tumor mata yang diderita anaknya, Arsa.
Saat ini Arsa menjalani pengobatan di RSUD Soetomo, Surabaya. Hasil pemeriksaan pertama yang disampaikan oleh dokter menunjukkan sel tumor yang berasal dari mata Arsa sudah sedikit mencapai otaknya. Dokter menganjurkan untuk melakukan protokol 1 retinablastoma dengan kemoterapi. Selanjutnya, jika sudah dipastikan sel tumor hilang baru akan dilanjutkan operasi pada mata Arsa.
Sahabat, mari hadirkan kebahagiaan untuk keluarga Arsa dan Arsa sendiri dengan klik DONASI SEKARANG agar Arsa dapat menjalani pengobatan tumornya dengan maksimal dan dapat sembuh. Jangan lupa sebarkan kisah ini agar lebih banyak #SahabatBerbagi yang membantu Arsa.
Terancam Buta, Moster Renggut Penglihatan Arsa
terkumpul dari target Rp 120.000.000