Apresiasi Petugas Pemakaman Covid 19
terkumpul dari target Rp 200.000.000
Selain tenaga medis, ada sejumlah orang yang bekerja keras sepanjang waktu pada masa pandemi virus corona. Mereka adalah para petugas pemakaman jenazah Covid-19.
Proses Pemakaman (Sumber Foto : katadata.co.id)
Sehari-hari mereka bertugas menyiapkan pemakaman bagi korban Covid-19 dengan protokol kesehatan yang ketat. Dalam sehari mereka bisa menggali puluhan lubang, tergantung dari jumlah kematian hari itu.
Para petugas pemakaman di TPU khusus pemakaman jenazah Covid-19, menceritakan perjuangannya yang harus mengeluarkan tenaga berkali-kali lipat untuk menguburkan jenazah covid-19.
Penyemprotan disinfektan (Sumber Foto : katadata.co.id)
Ketakutan itu ada di pikiran para petugas TPU, Covid-19 adalah penyakit yang mematikan. Namun, pekerjaannya sebagai penggali kubur tetap ia lakoni dengan penuh dedikasi.
“Jika bukan kami, siapa lagi yang akan makamin jenazah pasien Covid-19 ini?”
Petugas kekurangan APD Baru (Sumber Foto : katadata.co.id)
"Dengan kondisi kasus Covid-19 yang melonjak, petugas pemakaman Covid sampai kehabisan APD" setiap hari kami harus mengganti APD untuk kebaikan Kesehatan kami juga.
Petugas membakar APD lama (Sumber Foto : katadata.co.id)
Sahabat, petugas di lingkungan pemakaman khusus Covid-19 termasuk salah satu kelompok beresiko tertular.
Sumber Foto : katadata.co.id
Mereka juga bekerja siang dan malam, karena dalam SOP jenazah pasien Covid yang harus segera dimakamkan.
"Dengan kondisi kasus Covid-19 yang melonjak, petigas pemakaman sampai susah untuk beristirahat.
Ada cerita dari mas Bagas Dwi Satrio, salah satu petugas pemakaman Covid di wilayah Jember
Tiap mas Bagas dan tim selalu siap sedia untuk menguburkan jenazah Covid 19.
Banyak rintangan yang di hadapi mas Bagas dan tim, dari penolakan penjemputan Jenazah, akses jalan yang ditutup, dan masih banyak cerita lainnya.
Meskipun berat, kami selalu siap untuk menguburkan para korban Covid, khususnya wilayah Jember. Sebenarnya prosesi pemakaman kita sudah serahkan ke Pihak Dinkes (sesuai tupoksi), hanya saja waktu pemakaman yang terkadang tidak bisa di perkirakan, bahkan dini hari. Jadi kita bekerja sama untuk tetap bisa menguburkan di luar jam kerja Dinkes.
Proses penguburan jenazah
“Hampir setiap hari kita melakukan prosesi pemakaman korban Covid, bahkan sempat 1 hari kita menguburkan 14 jenazah, hari itu cukup melelahkan karena tim kita masih kekurangan suplemen untuk meningkatkan daya imun” ungkap Bagas.
Kita sangat butuh Suplemen, Sembako / makan, dan APD untuk petugas, karena untuk makan kita masih sering iuran bareng teman teman karena tidak tentunya waktu pemakaman.
Karena pada dasarnya kita tidak dapat insentif pemakaman dari bulan Januari 2021 sampai sekarang. Untuk memenuhi kebutuhan sehari hari kita mengandalkan bantuan langsung dari keluarga korban dan iuran untuk gotong royong makan bersama.
Para Petugas beristirahat
Sering sekali, para petugas sengaja tidak pulang ke rumah karena resiko penyebaran terpapar virus kepada anggota keluarganya.
Sahabat, Para penggali kubur sejatinya adalah pahlawan di masa pandemi Covid-19. Tugas kita sebagai masyarakat adalah membantu memutus mata rantai penularan Covid-19.
Karena kondisi yang semakin tidak kondusif, Filantra mengajak kalian semua untuk memberikan Apresiasi terbaikmu bagi petugas penggali kubur berupa,
- APD
- Paket Sembako
- Insentif
dengan cara berikut:
1. Klik "DONASI SEKARANG"
2. Masukkan nominal donasi
3. Pilih metode pembayaran (GO-PAY/BNI Syariah/BRI/BCA/Mandiri/DANA/ShopeePay)
4. Kamu akan mendapatkan laporan via email