Apresiasi Berbagi Kebahagiaan Untuk Pejuang Veteran
terkumpul dari target Rp 71.000.000
Abah Olih berusia 91 tahun yang merupakan seorang Veteran. Abah berjuang melawan penjajah terutama Jepang di usianya yang masih remaja bersama kakaknya. Namun, kakaknya meninggal karena terkena tembakan dari Jepang. Pada saat itu, Abah Olih adalah seorang komandan regu perang.
Semangatnya dalam memerdekakan Indonesia selalu terkenang dalam memorinya hingga kini apalagi saat abah menggunakan bamboo runcing, membuat strategi untuk melawan Jepang dari Gunung Majalaya dan merebut senjata Jepang. Selain itu, Abah Olih juga masih mengingat nyanyian berbahasa Jepang.
Selama masa perang, abah hanya makan parutan kelapa karena tak memiliki akses untuk mendapatkan beras.
Setelah merdeka, abah menjalani hidup seperti warga biasa. Abah Olih berasal dari keluarga tak berada sehingga beliau harus mencari uang dengan berjualan serta berpindah-pindah tempat tinggal. Mulai dari berjualan kue ponco di Jakarta hingga berkeliling desa untuk berjualan permen gulali di Garut.
Di usianya saat ini yang sudah sepuh, abah hanya mampu mengumpulkan rongsokan untuk dijual. Selain itu, Abah juga suka membantu tetangga dengan mengambil sampah rumah tangga yang kemudian dibawa ke TPS untuk dipilah bagian yang bisa dijadikan rongsok.
Abah Olih hanya tinggal bersama anak dari kakaknya karena istrinya sudah meninggal. Kondisi beliau saat ini sedang mengalami gangguan saluran kemih sehingga abah tidak bisa pergi shalat berjamaah ke masjid karena takut mengotori masjid.
Yuk, kita bantu apresiasi pejuang Veteran dengan klik DONASI SEKARANG
Apresiasi Berbagi Kebahagiaan Untuk Pejuang Veteran
terkumpul dari target Rp 71.000.000