Anak Nelayan Pengidap Hidrosefalus
terkumpul dari target Rp 220.000.000
Terlahir tidak sempurna sebagai pengidap Hydrosefalus, di dalam kandungan sang ibu sdh terasa bahwa ada keganjilan terhadap janinnya.
Begitu lahir, dokter yang menangani nya langsung memfonis bahwa erhanenderita terkena Hydrosefalus.
Bapak ersan hanya seorang pencari ikan dan ibu seorang ibu rumah tangga biasa.
Ersan hanya di rawat di rumah, krn alasan ekonomi dan masih memiliki tunggakan iuran bpjs.
Hal itu pula lah yg membuat keluarga tdk mampu ini mendiamkan ersan di rumah tnp penanganan medis yg benar.
Biaya perawatan dan operasi yg sangat tinggi dan memberatkan bagi keluarga.
Untuk itu mereka turun membawa ehsan berobat. untuk biaya pengobatan dan kebutuhkanselama perawatan yg akan di jalani di RSUP NTB.
Ershan blm pernh di rawat medis selumnya krn terbatasan ekonomi. hanya rutin di bawa ke poli anak waktu usia erhan 2bln, sejak itu sudah tidak lagi.
Keluarga sdh berusah mencoba mecari bantuan dana dengan di media sosial namun tidak bisa mencukupi.
Sudah menempuh jalur meminta bantuan pemerintah namun nihil, untk mendapatkan bpjs gratispun belum bisa di dapatkan oleh aparat desa.
Pendapatan sang bapak dari hasil menangkap ikan tidak menentu, blm lagi perahu yg di pakai adalah perahu sewaan.
Dalam setiap turun melaut hanya bisa membawa ikan bnyk 2-3kg dan nantinya di jual perkilonya 40rb/kilo.