Bantu Para Pejuang Sembuh di Rumah Singgah
terkumpul dari target Rp 100.000.000
"Ayah, jangan sampai berhenti untuk membantu teman-teman Sarah ya" Inilah pesan terakhir dari Sarah kepada Saya sebelum menghembuskan nafas terakhirnya.
Halo #TemanBerbagi, perkenalkan saya Zaenudin atau akrab dipanggil Ayah Sarah. Bersama para orang tua seperti saya, saya mendirikan Yayasan Sahabat Ayah Sarah (YSAS).
Kami bergerak membantu anak-anak pejuang kanker dan sakit beresiko tinggi. Setiap anak berhak belajar, hak bermain dan memperoleh pengobatan untuk sembuh dari kanker dan sakit beresiko tinggi.
Anggota kami umumnya merupakan orang tua yang pernah mendampingi anak-anak kami berjuang melawan kanker. Melalui pengalaman, kami berharap dapat mendukung keluarga-keluarga lain dalam berjuang menjemput kesembuhan.
Apa yang menginspirasi didirikannya YSAS? Sarah Husnia putri saya tercinta, menghadap Sang Khalik akibat Leukimia AML akut pada Februari 2019. Sarah berjuang dengan sangat berani. Sayangnya, saya harus ikhlas menerima kepulangan Sarah pada 24 Februari 2019.
Apa saja yang diberikan YSAS untuk anak-anak?
Kami menyediakan sebuah rumah singgah yang telah beroperasi dari bulan Oktober 2019. Rumah singgah beralamat di Jl. Penggilingan Baru Dalam No. 29 RT.14/004, Dukuh, Kramat Jati, Jakarta Timur 13550.
Saat ini kami ada 20 anak yang tinggal di Rumah Singgah YSAS. 20 anak ini kebanyakan berasal dari luar Jakarta dan sedang menjalani pengobatan di RSCM, RSAB Harapan Kita, RS Dharmais, dan RS Kramat (dengan ketentuan BPJS kelas 3).
Semua pasien yang tinggal di rumah singgah tidak di pungut biaya (gratis). Dukungan yang diberikan selama pasien tinggal di Rumah Singgah Yayasan Sahabat Ayah Sarah antara lain:
1. Layanan antar-jemput
2. Penyediaan susu, popok, dan alat mandi
3. Penyediaan sembako, bahan dasar dapur, dan lauk
4. Penyediaan obat yang tak tersedia di rumah sakit
5. Motor inventaris untuk belanja
6. Wifi dan TV kabel gratis untuk anak-anak
Seperti Aleeza Humaira (2 tahun)
Tinggal di rumah singgah YSAS saat usianya masih 10 bulan. Aleeza datang dari Serang ke Jakarta dengan diagnosa Kanker Neuroblastoma.
Kondisi awalnya bentuk wajah Aleeza tak lagi normal. Di saraf mata kanannya bersarang kanker yang membuat bola matanya merah dan menonjol ke luar sehingga membuat bentuk kepalanya membesar hingga mengubah keseluruhan bentuk wajahnya.
Kondisi Aleeza saat ini alhamdulillah semakin membaik walau sampai sekarang Aleeza masih terus menjalani kemoterapi.
"Saya ngga tau lagi kalau saya tidak tinggal disini kak. Disini gratis, semua kebutuhan Ilham terpenuhi, transport gratis bahkan biaya obatpun dibantu oleh Yayasan",-Ibu Aleeza.
Kami sangat berharap bisa lebih banyak membantu teman-teman Sarah dan Aleeza di luar sana.Tentunya kami tidak bisa berjuang sendiri, untuk itu sangat besar harapan kami akan bantuan, dukungan dan doa para #TemanBerbagi.
Tak hanya mendoakan dan berdonasi, saudara-saudara juga bisa membagikan halaman galang dana kami ini agar semakin banyak yang turut menemani perjuangan kami. Terima kasih banyak, #TemanBerbagi!
Bantu Para Pejuang Sembuh di Rumah Singgah
terkumpul dari target Rp 100.000.000