Anak-anak Lombok butuh Sekolah Darurat
terkumpul dari target Rp 25.000.000
Dampak lain yang ditimbulkan gempa selain rusaknya sarana prasarana, tak dipungkiri segala macam trauma pun muncul terutama pada anak-anak. Tim Psikososial pun terus melakukan kegiatan Trauma Healing berupa rilis kecemasan sambil bermain dan kegiatan kebersamaan
Selain menerjunkan tim psikososial, Rumah Zakat kali ini mendirikan Sekolah Darurat di pos pengungsian integrasi Rumah Zakat di Dusun Kandang Kao, Desa Tanjung, Kec. Tanjung Kab. Lombok Utara, Nusa Tenggara Barat.
Sekolah Darurat merupakan implementasi sekolah yang di gagas oleh Rumah Zakat sebagai sarana pendidikan di daerah yang terkena bencana alam. Adanya sekolah ini disambut antusias yang sangat tinggi oleh anak-anak pengungsian.
Terbukti dari pukul 8.00 WITA anak-anak sudah datang memenuhi tenda pengungsian dengan membawa buku catatan. Mereka memiliki antusias tinggi untuk mengikuti kegiatan belajar mengajar.
Menurut Pak Datu selaku kepala sekolah SDN 4 tanjung, memang selama terjadi gempa, anak-anak terpaksa tidak bersekolah. Kekurangan pengajar juga menjadi salah satu penyebab sekolah tidak berjalan secara semestinya.
"Karena sebagian guru yang masih tinggal di tenda-tenda dan tidak mau meninggalkan anak-anak mereka membuat kami kekurangan pengajar", ujar Pak Datu.
Dengan adanya sekolah darurat ini terbukti sedikit demi sedikit keceriaan mulai tumbuh diraut wajah anak-anak pengungsian. Sampai saat ini mereka masih memerlukan segala bentuk bantuan moril maupun materil.
Mari Sahabat, bersama Rumah Zakat terus dukung dan bantu warga Lombok agar bisa bangkit kembali. Berikan bantuan terbaik sahabat dengan berdonasi melalui Sharing Happiness sekarang juga!! Berbuat Nyata, Berbagi Bahagia bersama Sharing Happiness!!!
Anak-anak Lombok butuh Sekolah Darurat
terkumpul dari target Rp 25.000.000