Ambulance Gratis Untuk Lansia dan Dhuafa
terkumpul dari target Rp 100.000.000
Salah satu kesulitan yang dihadapi pasien dari keluarga dhuafa adalah mobilitas. Pengobatan yang rutin dengan jarak menuju rumah sakit yang terhitung jauh menyulitkan pasien dhuafa untuk menjalaninya.
Abah Tarsa, seorang Lansia sebatang kara berumur 85 tahun, harus menjalani terapi turin 2-3 kali per minggunya. Yayasan Sinergi Kebaikan Ummat melakukan pendampingan kepada Abah Tarsa selama proses terapi, mengantarnya pulang-pergi rumah sakit.
Tidak jauh berbeda dari Abah Tarsa, Bu Jumirah juga kesulitan terkait mobilitas. Ibu Jumirah sudah berumur 53 tahun, saat ini ia menderita meningitis dan TB dan membutuhkan pendampingan untuk terus berobat ke rumah sakit.
“Selama ini untuk pendampingan ke Rumah Sakit, kami menggunakan transportasi online dan tak jarang kami pun harus menyewa kendaraan untuk keperluan pasien.” Ungkap salah satu relawan Kebaikan Ummat.
Ambulance gratis menjadi salah satu pilihan solusi, mengingat menyewa kendaraan ataupun menggunakan transportasi online akan memakan biaya yang lebih besar dalam jangka panjangnya. Selain lebih efisien dalam hal biaya, ambulance gratis akan lebih mudah diakses tanpa harus mencari kendaraan setiap kali harus berangkat.
Kehadiran ambulance gratis ini diharapkan bisa membantu lebih banyak lagi pasien dan warga lainnya, sekaligus meringankan beban keluarga dhuafa ketika membutuhkan kendaraan untuk berobat. Kendaraan ini akan beroperasi setiap hari melayani pasien sakit, terutama pasien dampingan langsung.
Sahabat, ayuk ikut andil dalam program pengadaan ambulance gratis ini sehingga pasien dhuafa yang membutuhkan mobilitas tinggi dapat terpenuhi dengan klik DONASI SEKARANG dan jangan lupa sebarkan kisah ini.
Ambulance Gratis Untuk Lansia dan Dhuafa
terkumpul dari target Rp 100.000.000