Sangat Memprihatinkan, Seorang Kakek di Grobogan Terpaksa Mengambil Air di Kubangan.
Hal ini terpaksa dilakukan sang Kakek, karena tidak ada lagi sumber air bersih di Desanya, semenjak beberapa wilayah di Grobogan dikabarkan mengalami kekeringan.
Dampak kekeringan juga dirasakan warga lainnya sehingga warga hidup tanpa air bersih. Seperti puluhan Nenek di Cilograng, Lebak harus berjalan 2 km untuk mengambil air.
Sebagian Ibu lainnya harus mencuci pakaian di sungai yang perlahan mengering.
Selain itu, banyak masjid dan pesantren juga tidak memiliki sarana air bersih yang memadai. Seperti para santri Ponpes Nurul Hasan Kec Klakah Kab Lumajang yang terpaksa berwudhu dengan air dari sumur keruh dan kering atau harus berjalan 1KM menuju sungai kecil untuk sekedar mandi.
Sahabat, mari bantu alirkan air bersih untuk si Kakek, untuk si Nenek, untuk masjid, pesantren dan wilayah kekeringan di Indonesia. Bantu mereka memiliki sarana air bersih yang memadai.
Yakinlah setiap tetesan air yang diminum, air yang mengalir untuk berwudhu dan digunakan untuk kehidupan mereka, bisa mengalirkan pahala kebaikan untuk kita kelak.
"Suatu saat Sa’ad mendatangi Nabi Saw dan bertanya; “Wahai Rasulullah, sedekah apa yang paling utama?” Beliau menjawab, “Memberi air (sedekah air).”(HR. Abu Daud)
Caranya :
- Klik DONASI SEKARANG
- Masukkan nominal terbaikmu
- Pilih metode pembayaran (BNI/BRI/BCA/Mandiri/IB Muamalat/Gopay/OVO/dll)
Adapun penggalangan dana ini diimplementasikan dalam bentuk penyediaan sarana air bersih sesuai kondisi yang memungkinkan di lapangan. Diantaranya pembuatan sumur bor, pipanisasi, pembuatan penampungan air bersih untuk masjid dan pesantren, serta distribusi air bersih untuk wilayah kekeringan.
Air Bersih bersama
terkumpul dari target Rp 1.000.000