Darurat Corona Bantu Warga Dapatkan Air Bersih
terkumpul dari target Rp 100.000.000
Badan Kesehatan Dunia (WHO) telah menegaskan bahwa mencuci tangan dengan sabun di air mengalir merupakan salah satu cara paling efektif untuk mencegah penularan Covid-19.
Dikutip dari laman bisnis.com berdasarkan data UNICEF dan WHO, akses ke air bersih menjadi persoalan global. Sebanyak 2,2 miliar orang memiliki akses terbatas untuk mendapatkan air minum yang higienis dan 3 miliar lainnya tidak memiliki fasilitas cuci tangan dasar.
Bagaimana kondisi di Indonesia?
Ternyata masih banyak daerah yang mengalami kesulitan air bersih. Jangankan untuk sering-sering mencuci tangan, untuk memenuhi kebutuhan minum dan memasak saja sangat kekurangan, seperti yang terjadi di Dusun Galtek, Desa Palasa, Kecamatan Talango, Sumenep, Jawa Timur.
"Air untuk kebutuhan sehari-hari masih sangat sulit didapat. Walaupun kami bisa membeli air Rp 2.500 per jerigen, tapi kami masih harus ngantri setiap harinya. Dan kadang-kadang, airnya mati, ga ngalir," ungkap Mustaen (52th), salah satu warga Dusun Galtek.
Sebenarnya di Dusun Galtek sudah ada sumur tradisional, namun sumur sudah kering dan tidak berfungsi. Karenanya dibutuhkan sumur bor agar bisa mencapai sumber air lebih dalam lagi.
Sa'ad bin Ubadah ra. bertanya kepada Rasulullah Saw, “Wahai Rasulullah, sedekah apa yang paling utama?” Beliau menjawab, “Memberi air (sedekah air).” (H.R Abu Daud)
Yuk, Sahabat kita patungan bantu Saudara kita yang mengalami krisis air bersih. Fasilitas air bersih akan dibangun di desa-desa yang kesulitan air bersih. Inisiatif ini akan mencegah penularan dan memutus penyebaran Covid-19.
Jadilah Ustman Masa Kini dengan wakaf sumber air. Layaknya sumur Ustman yang tak pernah kering selama ribuan tahun, semoga pahala wakaf yang kita amalkan terus memberi keberkahan bagi kita semua. Aamiin.
Yuk #SahabatBerbagi bergabung dalam Gerakan Kebaikan Wakaf dengan cara :
- Klik "DONASI SEKARANG"
- Isi nominal donasi terbaik Sahabat
- Pilih metode pembayaran
- Transfer sesuai nominal yang tertera
- Bagikan kisah ini ke orang-orang terdekat
Disclaimer : Dana yang dikelola 80% wakaf 20% operasional