Ahmad (12 tahun) telah di diagnosis dengan hidrosefalus sejak dalam kandungan, kondisi di mana terjadi penumpukan cairan di otak. Kondisi ini membuat kepalanya terlihat lebih besar dibanding anak-anak seusianya. Meski hidup dalam keterbatasan

Ahmad dikenal sebagai anak yang ceria dan penuh semangat. Di sela-sela perawatannya, ahmad tetap berusaha kuat dan tidak patah semangat melawan sakit yang dideritanya.

Perjuangan Ibu dan Ayah

Ibu nya Ahmad (39 tahun), bernama Rini, bekerja sebagai penjahit rumahan. Dengan mesin jahit yang dipinjam dari bos pemilik konveksi nya. Pendapatannya tak seberapa, tetapi ia selalu berusaha mencukupi kebutuhan Ahmad, terutama biaya pengobatan yang tidak murah.

Sementara itu, ayah Ahmad bernama Usman (50 tahun) bekerja serabutan. Ayah Ahmad tak pernah menolak melakukan pekerjaan apapun yang ditawarkan. Baginya, kerja keras adalah bentuk tanggung jawab yang harus di pikul untuk menafkahi keluarga nya.

Perjuangan Ahmad

Sejak kecil, Ahmad kerap kali mengalami tantangan besar dalam hidupnya. Operasi pertama kali dilakukan Ahmad saat usia bayi 3 bulan pasang selang sebagai alat yang membantu mengalirkan cairan dari otaknya ke bagian tubuh lain. 

Semenjak usia 5 tahun ke atas mengalami kejang sehari sampai 5x kejang. Sekarang Ahmad sudah tidak bisa tidur lurus dan tidak bisa bergerak bebas.

Kini Ahmad harus mengganti selang dan harus kembali menjalani pemeriksaan dan terapi, terakhir pengobatan tahun 2022 di RS Hasan Sadikin. Biaya transportasi dan pengobatan sering kali menjadi beban berat bagi keluarganya karena tidak mendapat bantuan BPJS Kesehatan Pemerintah. Selain biaya rumah sakit, keluarga Ahmad harus membayar kontrakan untuk tempat tinggalnya setiap bulan dan memenuhi kebutuhan Ahmad sehari hari berupa popok,selang dan obat-obatan



#Sobat Sehat, yuk ulurkan kebaikan untuk Ahmad dengan cara :

1. Klik “Donasi Sekarang”
2. Masukan nominal donasi
3. Pilih metode pembayaran dan lakukan pembayaran 
4. Dapat laporan via email atau nomor telepon yang Anda inputkan