Belasan Kali Patah Tulang Kini Kanker Mengancam Nyawa
terkumpul dari target Rp 50.000.000
"Kenapa Abi? Kenapa harus Abi?"
Itulah kalimat yang terucap dari mulut Rina Suminar (36) disela isak tangis beliau. Putra Sulungnya Abi Rahmat Saputra (18) di diagnosa mengidap Mccune Albright Syndrom, sebuah penyakit sangat langka yang menyebabkan kerapuhan tulang serta memicu tumor ganas di tubuh Abi.
Tak terhitung entah sudah berapa kali Abi mengalami patah tulang, hingga puncaknya empat tahun lalu Ia terjatuh ketika hendak mengambil air Wudhu saat Abi mondok di pesantren.
Tidak seperti sebelumnya jika patah tulang dalam hitungan minggu Abi segera pulih, namun insiden terakhir yang menyebabkan tulang pinggul serta tulang belakang Abi Patah itu tidak kunjung sembuh. Bahkan setelah 4 tahun lamanya, setelah di rawat di dua Rumah sakit besar selama hampir tiga tahun lamanya.
Bahkan kini sebuah Tumor Mulai tumbuh dan terus membesar di tulang belakang Abi, hingga Rasa sakit tak terkira sering mendera Abi terutama di malam hari atau ketika cuaca mulai menjadi dingin.
Kini Abi hanya bisa terbaring lemah menahan sakit bahkan jika bergerak sedikit saja. Sedihnya kini proses pengobatannya harus terhenti sejak satu tahun yang lalu karena semua harta benda mereka habis bahkan tempat tinggalpun telah terjual, hingga kini mereka terpaksa harus mengontrak.
"Abi adalah anak yang kuat, ia tak pernah menangis di hadapan saya. Bahkan saat saya menangis, Abi lah yang senantiasa menguatkan saya agar tetap sabar dan tegar menghadapi semuanya, bahkan kini hampir setiap hari Abi berpuasa sunah" - Ungkap Bu Rina sembari terisak menahan kesedihan yang mendalam.
Semua barang yang ada di rumah pun tak luput di jajakan kesana kemari demi bisa membawa Abi berobat. Hutang yang kian menumpuk memaksa sang Ayah yang dulunya penjual Mie ayam keliling untuk berangkat mengadu nasib di luar kota berharap mendapatkan peruntungan lebih baik untuk memenuhi kewajiban - kewajiban termasuk untuk melanjutkan ikhtiar pengobatan Abi.
Namun nampaknya Nasib belum berpihak pada mereka. Hingga pengobatan Abi terpaksa harus terputus. Rina terkadang hanya bisa menangis memikirkan nasib sang buah hati.
"Siang malam saya bermohon pada yang maha kuasa agar ABI bisa sembuh dan beraktivitas layaknya teman-temanya, saya gak mau kehilangan anak saya" - ungkap bu Rina.
Hampir tak pernah mengeluh, Abi begitu tampak ikhlas dan pasrah menerima ujian yang menimpa nya, Ia sadar Ia sudah terlalu merepotkan dan membebani orangtuanya.
"Abi gak mau menangis di depan ibu. Abi gak mau melihat ibu menjadi lebih bersedih melihat Abi menangis. Kalau ibu sudah tidur, kadang Abi menangis sendiri di tengah malam." Ungkap Abi seraya meneteskan air mata.
Dokter menyarankan untuk segera melakukan tindakan operasi terutama untuk mengangkat tumor di tulang belakang Abi yang terus mendesak saraf-saraf di tulang belakang karena jika terus di biarkan akan sangat membahayakan nyawa Abi.
"Saya tidak akan menyerah, sampai kapanpun saya akan terus berusaha agar anak saya bisa sembuh, meski sudah tidak ada lagi harta benda yang bisa saya jual juga meski untuk sekedar makan saja kami sudah kesulitan, namun daya yakin pasti ada jalan untuk Anak saya" Terisak Bu Rina berucap.
Insan baik, mari dukung perjuangan Abi dan bu Rina dalam upaya mereka meraih kesembuhan. Mereka membutuhkan uluran tangan kita semua agar Abi bisa kembali menjalani proses pengobatannya serta secepatnya mendapatkan tindakan operasinya. Karena semakin tertunda, semakin terancam pula nyawa Abi.
Belasan Kali Patah Tulang Kini Kanker Mengancam Nyawa
terkumpul dari target Rp 50.000.000