Bantu Kakek Penjual Tisu Keliling Menafkahi Keluarganya
terkumpul dari target Rp 20.000.000
Duduk termenung di pinggiran gang, abah Yayat berharap ada yang menyapa dirinya dan membeli tisu yang ia jual. Itulah rutinitas yang setiap hari abah jalani diusianya yang kini 77 tahun.
Jika masih belum laku terjual, abah terpaksa harus berkeliling lagi berkilo-kilometer demi menghabiskan tisu jualannya. Apa boleh buat, tisu-tisu tersebut bukan sepenuhnya milik abah. "bukan punya abah, ini tisu ngambil dari orang lain, abah mah cuma modal dengkul". Jadi semua untung yang abah dapat hasil berjualan, harus ia bagi dua dengan pemilik barang.
Biasanya abah hanya bisa bawa pulang 10-15 ribu sehari-hari, itu pun jika tisu-tisunya habis terjual. Meski sedikit, abah tetap bersyukur karena uangnya masih bisa ia belikan beras dan tahu untuk istri dan anak yatim piatu yang selama ini ia rawat.
#TemanBerbagi, abah Yayat berharap ia bisa membuat warung di rumahnya agar penghasilannya meningkat dan keluarganya hidup sejahtera. Yuk kita sama-sama bantu perjuangan abah!
Bantu Kakek Penjual Tisu Keliling Menafkahi Keluarganya
terkumpul dari target Rp 20.000.000