Pencari Nafkah Lansia Abah Delman
terkumpul dari target Rp 20.000.000
Zaman sekarang Ojek Online menjadi solusi bagi masyarakat untuk bisa pergi ke tempat tujuannya. Motor dan mobil angkutan online yang memiliki tarif lebih murah sangat digemari bagi masyarakat saat ini. Fenomena ini sangat berbanding terbalik dengan delman yang merupakan transportasi angkutan tradisional.
Abah Yaya (64), seorang lansia yang saat ini bekerja sebagai tukang delman juga merasakan dampak perubahan zaman. Sepi penumpang menjadi hal yang biasa bagi Abah Yaya, padahal harga yang beliau patok tidaklah mahal, hanyalah 5 ribu rupiah saja. Namun itu semua belum cukup untuk menarik minat masyarakat sekitar untuk menaiki delman yang Abah Yaya kendarai.
“Gini aja Abah mah, sehari dapet 30 ribu juga udah Alhamdulillah. Ini dari pagi sampai siang Abah baru dapet 5 ribu, baru satu penumpang.”
Seperti yang diungkapkan oleh Abah Yaya, dalam sehari Abah hanya bisa mendapatkan 30-45 ribu rupiah saja. Pendapatan tersebut harus dipotong sebesar 20 ribu oleh biaya makan kedua kudanya yang Abah jadikan penarik delman saat ini. Jika dijumlahkan Abah hanya bisa mendapatkan keuntungan 10 sampai 15 ribu rupiah saja.
Setiap hari Abah menarik delman dari pagi hingga sore, saking sepinya Abah sering tertidur di dalam delmannya sendiri. Saat ini Abah harus juga bisa membiayai anaknya yang masih bersekolah SMK, dengan kondisi pendapatan apa adanya tentu membuat Abah Yaya bingung untuk bisa menafkahi keluarganya saat ini.
“Udah bisa makan juga Alhamdulillah nak, kadang kalau ga ada penumpang satu pun Abah sama istri mending puasa aja, soalnya makannya ga kebeli.”
#TemanBerbagi, perjuangan Abah Yaya menjadi tukang delman tidaklah mudah mengingat di zaman sekarang ojek online yang sudah merajalela. Apalagi di usianya yang sudah 64 Tahun Abah masih harus berjuang demi bisa menafkahi keluarganya dengan baik. Yuk ikut bantu temani perjuangan Abah Yaya di usia lanjutnya
Pencari Nafkah Lansia Abah Delman
terkumpul dari target Rp 20.000.000