Abah Usa 75 thn adalah seorang pedagang cendol keliling. Setiap harinya Abah mengambil cendol dari pak ustad karena abah tak punya modal untuk membuat cendolnya sendiri. Abah pergi berjualan cendol sejak pagi hingga sore hari. Terkadang jika dagangannya masih banyak, abah selalu memaksa sampai malam dan hanya membawa uang 10rb jika sepi pembeli. Malangnya, dari hasil jualan itu pun Abah harus membagi dua penghasilan kepada pemilik cendol yang ia jual.

Setiap hari jumat abah tidak pergi berjualan karena mengurus masjid di dekat rumahnya. Abah ingin bersedekah juga namun tidak mampu berbentuk materi, jadi abah hanya bisa membantu membersihkan masjid.

“Abah cuma bisa bersedekah membersihkan masjid karena nggak mampu bersedekah dengan uang”

Hasil abah berjualan sangat tidak menentu. Namun, abah tidak mau menyerah meskipun terkadang dagangannya sepi pembeli. Sedihnya jika penyakit tuanya kambuh, abah hanya bisa mengobatinya dengan obat warung karena abah tidak mampu untuk pergi ke dokter.

Jika ada rezeki, abah ingin membuka usaha di rumah karena kondisi tangannya yang sudah sering sakit bahkan tidak bisa digerakan.