Harapan Abah Udin Demi Masa Depan Anak Anak Tercinta
terkumpul dari target Rp 50.000.000
Abah Udin adalah salah satu dari jutaan lansia yang masih mencari nafkah di luar sana. Abah Udin berprofesi sebagai penjual buah pisang, pisang yang ia dapat dari penjual buah di salah satu pasar di Kabupaten Bandung.
Setiap harinya, Abah Udin berjualan dari pagi hingga malam, semua itu dilakukan demi kedua anaknya yang masih bersekolah. Anak bungsu Abah Udin masih duduk di kelas 1 SMA, dan anak yang lebih kecil lagi masih kelas 6 SD, tinggal di kampung halaman bersama neneknya.
Tidak hanya itu, beban Abah Udin semakin berat karena harus menyewa kontrakan kecil di kota untuk tinggal bersama anaknya. Ketika anak bungsunya lulus SD, Abah berencana membawanya juga ke kota untuk tinggal bersama.
Abah Udin sedang merasa sangat kesusahan, selain karena sepinya pembeli, Abah juga masih memiliki tunggakan untuk kebutuhan sekolah anaknya. Penghasilannya yang tidak stabil, kadang jualannya habis, kadang juga tidak. Jika habis, Abah Udin bisa mendapatkan keuntungan sekitar 60 ribu rupiah setiap harinya.
Dengan keterbatasan fisik karena usianya yang sudah tidak muda lagi, Abah sangat kerepotan mengayuh sepeda gerobaknya, terutama saat harus melewati jalanan yang menanjak. Abah harus mendorong gerobaknya hingga ke atas.
Harapan Abah Udin adalah bisa membawa putra bungsunya ke kota agar bisa tinggal bersama, sekolahkan mereka dan jika memiliki rezeki lebih, Abah ingin sekali mengganti sepeda gerobaknya dengan motor gerobak.
Harapan Abah Udin Demi Masa Depan Anak Anak Tercinta
terkumpul dari target Rp 50.000.000