Lansia Tunarungu Berjuang Lanjutkan Hidup Dengan Penghasilan Seribu
terkumpul dari target Rp 20.000.000
Abah Witono (69), lansia pejuang nafkah yang menggantungkan hidup dengan kerja serabutan. Apapun akan beliau lakukan demi upah untuk bisa makan bersama sang adik yang juga sudah lansia.
Abah seorang tunarungu sehingga kesulitan dalam berkomunikasi dengan orang lain. Kesehariannya biasa bekerja sebagai kuli bangunan saat hanya ada panggilan, namun karena keterbatasan dan usia lanjut menjadi terbatas.
Namun seringkali abah tidak ada panggilan kerja. Maka apapun kerjaan itu selagi halal akan abah lakukan. Abah juga sering membuat layangan untuk dia jual demi dapat uang untuk makan.
Berbagai macam kerjaan abah lakukan, mulai dari buruh bangunan, membuat layangan hingga buruh angkat barang.
Sedihnya, saat tidak ada panggilan untuk kuli bangunan dan tidak ada modal untuk membuat layangan, abah kebingungan dan tidak makan seharian sampai nanti ada upah dari hasil bekerja. Upah yang abah dapatkan pun hanya 10 ribu saja dan hanya cukup untuk makan sehari saja.
“sering nggak makan karena nggak ada panggilan kerja dan nggak ada modal jualan layangan,” cerita abah.
Abah berharap bisa merasakan hidup layak di usia tuanya itu. Tidak perlu makan dengan lauk pauk yang enak, cukup bisa makan sepiring nasi setiap hari sudah menjadi harapan abah.
Abah ingin sekali memiliki warung di rumah meskipun kecil sekaligus bisa untuk membuat dan menjual layangannya. Yuk bantu ringankan dan bahagiakan abah Witono.
#TemanBerbagi Abah Witono ingin sekali punya modal untuk bisa berjualan dan mempunyai penghasilan yang lebih pasti setiap harinya, mau bantu wujudkan keinginan abah hidup layak?
Lansia Tunarungu Berjuang Lanjutkan Hidup Dengan Penghasilan Seribu
terkumpul dari target Rp 20.000.000