Lansia Berjualan Kopi Keliling Puluhan Kilometer
terkumpul dari target Rp 20.000.000
Berjalan berkeliling belasan kilometer sudah biasa bagi Abah Yatno yang saat ini sudah berusia 74 tahun. Di masa tuanya Abah masih harus berjuang mencari nafkah dengan berjualan kopi keliling.
Sengatan panasnya cahaya matahari selalu Abah lawan dengan tubuhnya yang sudah renta itu. Terkadang Abah terdiam di trotoar pinggir jalan untuk istirahat sejenak dan makan siang. Sambil beristirahat biasanya Abah membaca Al-Qur’an untuk mengisi waktunya.
“Dimanapun harus selalu ingat Allah nak, sambil ngisi waktu dan nunggu yang beli juga.”
Setiap hari Abah harus berjualan demi bisa melanjutkan hidupnya bersama sang istri. Dalam sehari Abah hanya bisa mendapatkan keuntungan 30-35 ribu saja, belum lagi harus dipotong ongkos abah menaiki angkot untuk pulang ke rumah.
Keuntungan yang didapatkan oleh Abah hanya bisa dibelikan beras dan tahu saja, artinya Abah Yatno dan istrinya hanya bisa makan dengan nasi dan tahu saja. Mengingat usianya yang kini sudah lanjut usia, nasi dan tahu belumlah mencukupi kebutuhan gizinya.
“Alhamdulillah Abah sama Istri masih bisa makan, kalau Abah ga jualan ga bisa makan nak.”
#TemanBerbagi, dengan tubuhnya yang sudah renta Abah Yatno tetap tegar dan gigih untuk terus berjuang mencari nafkah. Jika ada modal Abah ingin memiliki usaha lain agar bisa mendapatkan pendapatan yang lebih layak lagi. Yuk bantu temani perjuangan Abah Yatno meraih kesejahteraan di masa tuanya bareng-bareng
Lansia Berjualan Kopi Keliling Puluhan Kilometer
terkumpul dari target Rp 20.000.000