Perjuangan Abah Sutrisna Dipenghujung Usia
terkumpul dari target Rp 50.000.000
Tubuhnya kelelahan, kakinya lecet. Berputar-putar menyusuri jalan. Terik matahari dan panasnya aspal jalanan tak menjadi penghalang untuk terus menjajakan dagangannya.
Inilah kisah sedih dari salah satu lansia yang bernama Abah Sutrisna (62 tahun). Disisa usianya Abah harus terus berjuang demi sesuap nasi untuk bisa bertahan hidup.
Sesekali Abah duduk sambil menghela nafas. Keringatnya terus bercucuran membasahi sekujur tubuhnya. Perut yang lapar seolah tak pernah dirasakannya. Karena dirumah ada istri tercinta yang sedang menunggunya.
"Dari pagi belum ada yang beli dagangan Abah, padahal Abah sudah nggak kuat lagi jalan. Kaki Abah sudah sakit..." Ungkap Abah Sutrisna
"Sekarang mah sepi pembeli, ada yang beli 3 saja sudah alhamdulillah..." Ungkapnya lagi
Walaupun ditengah keterbatasan yang Abah Sutrisna miliki saat ini. Abah terus berjuang menjajakan kanebo, tisue, dan silet dagangannya.
Jika beruntung, dalam sehari Abah bisa mendapatkan uang 30 ribu. Namun adakalanya dagangan yang Abah jual pun tak ada yang laku satu pun. Sehingga Abah harus pulang dengan tangan hampa dan perut yang lapar.
Didalam setiap doanya, Abah Sutrisna berharap bisa memiliki modal usaha warung agar ia tak perlu berjalan jauh lagi
#TemanBaik, ditengah keterbatasan yang Abah miliki saat ini, beliau masih terus semangat berjuang untuk bertahan hidup. Kita bisa membantu Abah mewujudkan keinginannya untuk memiliki modal usaha yang layak, agar Abah bisa tersenyum disisa usianya.
Perjuangan Abah Sutrisna Dipenghujung Usia
terkumpul dari target Rp 50.000.000