Bantu Lansia Penjual Daun Pisang Keliling
terkumpul dari target Rp 20.000.000
Usia 79 tahun bukanlah usia yang sudah bukan muda lagi, dengan tubuh yang sudah lemah dan renta Abah Suhandi (79) tetap semangat mencari nafkah untuk istrinya dengan berjualan Daun Pisang keliling.
Setiap hari, Abah berjalan mengelilingi satu kampung ke kampung lainnya sambil melawan teriknya cahaya matahari bersama istrinya.
“Abah setiap hari cuman dapet 7 ribu dari jualan daun pisang, ga cukup buat makan Abah dan istri, makanya Abah suka bantu-bantu bersihin makam buat dapat tambahan uang.”
Seperti yang diutarakan oleh Abah, dengan pendapatan 7 ribu perharinya sangat lah tidak cukup untuk membeli beras. Maka dari itu Abah hanya bisa membeli satu bungkus nasi seharga 5 ribu rupiah dan sisanya Abah belikan kecap atau penyedap rasa agar rasa nasi tidak terlalu hambar.
Untuk mencari tambahan, Abah Suhandi biasanya bantu-bantu membersihkan makam yang ada di dekat rumahnya, namun naas makam tersebut jarang dikunjungi sehingga Abah tidak mendapatkan sepeserpun dari hasil membersihkan makam.
“Kalau punya modal, Abah kepengen banget bisa jualan pisang dan daun pisang, biar Abah bisa dapet penghasilan lebih. Abah dan Mak juga pengen bisa makan enak lagi, engga sama nasi dan kecap aja.”
#TemanBerbagi, nasi dan kecap bukanlah makanan yang bergizi bagi Abah dan Mak yang sudah lanjut usia. Jika ada modal, Abah Suhandi ingin sekali bisa berjualan pisang agar mendapatkan pendapatan yang lebih baik lagi sehingga bisa makan makanan yang lebih layak tidak hanya nasi dan kecap saja. Yuk bantu wujudkan usaha pisang Abah!!
Bantu Lansia Penjual Daun Pisang Keliling
terkumpul dari target Rp 20.000.000