Temani Abah Rohman Berjuang Dengan Becak
terkumpul dari target Rp 25.000.000
Mengayuh becak dan berkeliling pagi hingga malam demi upah untuk makan. Abah Rohman (87 tahun) menggantungkan hidup dengan becak tuanya. Upah yang abah dapat hanya 8 ribu, tapi sering juga abah seharian tidak ada penumpang yang menggunakan becaknya.
Saat tidak ada penghasilan sama sekali, abah sering menahan lapar hingga mendapatkan uang di esok harinya. Usia yang sudah semakin tua itu membuat kondisi fisik abah juga semakin menurun, terutama saat penyakit asam uratnya kambuh abah sering kesusahan saat mengayuh becaknya. Jika kumat, abah biasanya membeli obat warung untuk menghilangkan rasa sakit sesaat.
“Abah maunya ke dokter periksa asam urat dan beli obat yang bagus, tapi buat makan aja abah susah, nggak mungkin bisa pergi ke dokter”
Becak yang abah gunakan untuk mencari nafkah pun itu milik orang lain yang disewakan kepada abah, karena itu setiap harinya abah harus bayar uang sewa dari upah yang ia dapatkan.
“nanti kalau ada rezeki abah mau beli becak biar ga perlu setoran sewa, walaupun belum tau kapan bisa kebelinya”
#TemanBerbagi kita temani perjuangan Abah Rohman dan para lansia pejuang nafkah lainnya untuk mewujudkan keinginan yang dibutuhkan dalam hidupnya
Temani Abah Rohman Berjuang Dengan Becak
terkumpul dari target Rp 25.000.000