Bantu Sepasang Lansia Bertahan Hidup Dari Buruh Serabutan
terkumpul dari target Rp 50.000.000
Hanya nasi basi dan air putih sebagai santapan lezat bagi Abah Rahmat (79 tahun) dan Mak Patimah (69 tahun). Di usia senjanya mereka harus hidup ditengah kesulitan.
Tinggal digubuk reyot, berlubang, tak layak huni dan bisa kapan saja ambruk. Perut lapar juga sudah menjadi hal biasa bagi abah dan mak.
Saat kami temui, kondisi Mak Patimah juga sudah mengkhawatirkan mak sudah sakit-sakitan dan sering terjatuh. Bicaranya pun sudah tak nyambung, kadang sering pergi tanpa tujuan.
Begitu pun dengan kondisi Abah, selain fisiknya yang sudah lemah, kaki abah juga bengkak semakin hari semakin membesar. Akibat kecelakaan 17 tahun lalu tapi belum juga diobati.
Abah hanya bisa meringis menahan rasa sakit dan perih, apalagi jika digunakan berjalan. Kadang jika rasa sakitnya tak bisa ditahan, abah hanya bisa menangis sambil terus berdoa kepada yang maha kuasa untuk diberi kekuatan.
"Jangankan untuk membeli obat, untuk makan pun dari kemaren Abah dan Mak belum makan. Perut Abah lapar..."- Ungkap Abah Rahmat.
Untuk bertahan hidup, Abah dan mak memiliki 3 ekor ayam yang telurnya bisa dijual dan 2 ekor kelinci yang bisa dijual beli. Sedihnya, untuk makan sehari-hari mereka hanya mengandalkan tanaman yang ditanamnya di belakang rumah.
Sedang anak abah merantau dan hidupnyajuga pas-pasan. Terpaksa di usia senjanya abah dan mak harus tetap berjuang untuk hidup.
Besar keinginan Abah untuk memiliki ternak ayam sendiri agar kedepannya Abah tidak lagi kesulitan untuk memenuhi kebutuhannya. Namun itu semua sangat susah untuk bisa terwujud, terlebih untuk makan saja mereka sangat kesulitan.
Sahabat kebaikan, kita bisa menemani Abah untuk mengobati penyakitnya dan mewujudkan cita-citanya dengan menyisihkan sebagian rezeki yang kita miliki, agar abah dan mak bisa tersenyum disisa usianya.
Bantu Sepasang Lansia Bertahan Hidup Dari Buruh Serabutan
terkumpul dari target Rp 50.000.000