Semangat Lansia Pejuang Nafkah yang Abadi
terkumpul dari target Rp 50.000.000
Inilah Abah Osop (96 tahun), dengan usianya yang telah melampaui banyak orang, Abah Osop tetap berjuang gigih sebagai buruh tani untuk menafkahi keluarganya.
Kehidupan Abah Osop bukanlah hal yang mudah. Meski usianya telah senja, dia tidak pernah memikirkan untuk berhenti bekerja. Bagi Abah Osop, tanggung jawabnya untuk menyokong keluarganya adalah prioritas utama dalam hidupnya.
Setiap langkahnya yang gemetar, setiap pundaknya yang bungkuk, dan setiap tangan yang sudah berkeriput menandakan perjalanan hidup yang penuh liku-liku. Namun, tak satupun dari itu menghentikan semangatnya untuk terus bekerja keras demi kebahagiaan keluarganya.
Meskipun berjuang melawan kenyataan, Abah Osop merasa terhormat dengan hidupnya. Dia tahu bahwa setiap tetes keringatnya di ladang adalah cinta yang ia sumbangkan kepada keluarganya.
Dengan penghasilan 80 ribu perbulannya Abah hanya bisa memenuhi kebutuhan pokok seadanya. Meski tak selalu mampu memberikan banyak, Abah Osop tahu bahwa keberadaannya memberikan arti dan harapan bagi orang-orang yang mencintainya
Usia bukanlah penghalang untuk berbuat baik bagi orang-orang yang kita cintai. Sekarang, saatnya kita bersama-sama bergerak dalam gerakan kebaikan dan memberikan dukungan bagi Abah Osop dan keluarganya.
Semangat Lansia Pejuang Nafkah yang Abadi
terkumpul dari target Rp 50.000.000